Karanganyar, Gatra.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Karanganyar yang semula akan dipusatkan di 23 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) milik pemerintah, kini didukung tiga rumah sakit swasta. Yakni RS Indosehat Kebakkramat, PKU Muhammadiyah Tasikmadu dan RSU Jafar Medika Mojogedang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Warsito mengatakan tiga rumah sakit swasta tersebit mendapat rekomendasi dalam mendukung vaksinasi bagi 570.156 warga Karanganyar. Semula, DKK menyiapkan 23 fasyankes yang terdiri 21 puskesmas dan dua RS yaitu RSUD dan RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

“Sesuai hasil evaluasi, supaya RS swasta yang siap supaya dilibatkan dalam program vaksinasi,” katanya kepada wartawan di karanganyar, Kamis (7/1).

Tiga rumah sakit swasta tersebut ditunjuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Nakes yang akan menanganinya menunggu pelatihan vaksinator. Sejauh ini, manajemen tiga rumah sakit swasta itu sudah mengikuti sosialisasi pelaksanaan vaksinasi bersama 23 fasyankes.

Dalam sosialisasi tersebut, DKK menekankan mekanisme pelaksanaan vaksin mulai dari pendaftaran, screening, penyuntikan dan observasi. Sehingga fasyankes diminta menyiapkan sarananya seperti meja dan kursi pendaftaran, tempat penyuntikan dan ruang kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

“Setelah disuntik, harus menunggu 30 menit agar diketahui reaksinya,” katanya.

Hingga Kamis (7/1), DKK belum menerima by name dan by addres penerima injeksi. Termasuk nakes yang mendapat giliran pertama vaksinasi. Di masa penantian ini, DKK berharap turun jaminan aman pemberian vaksinasi bagi manula.

Apabila tidak ada perubahan jadwal, vaksinasi akan tiba di Karanganyar pada Rabu (13/1). DKK telah menyiapkan tempat penyimpanannya.

“Jika kita yang ambil ke provinsi, tentu meminta pengawalan dari kepolisian. Tempat penyimpanan juga akan dijaga polisi,” jelasnya.