Home Teknologi Badai Gusty Masih Mengintai Pesisir Kepri

Badai Gusty Masih Mengintai Pesisir Kepri

Batam, Gatra.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam kembali mengeluarkan himbauan terkait cuaca ekstrim yang masih akan terjadi di Kepualauan Riau (Kepri), Kamis (7/1).

Kondisi cuaca ekstrim yang akan terjadi di Kepri, diprediksi disertai dengan adanya Badai Gusty di pesisir yang dapat memicu gelombang pasang sekitar 3 meter yang disertai angin kencang. Kondisi ini juga masih akan terjadi di Perairan Kepri satu pekan kedepan.

Forecasater On Duty BMKG Hang Nadim Batam Fauzan Latif menerangkan, Bada Gusty sendiri adalah perubahan kecepatan angin secara tiba – tiba dengan kecepatan dari 15-30 knots yang berlangsung hanya dalam jangka waktu beberapa detik atau kurang dari 1 menit.

"Wilayah perairan di Kepri masih berpotensi terjadi pasang tinggi di wilayah pesisir Batam dengan ketinggian air laut pasang maksimum. Untuk angin rata-rata saat diamati Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, apabila hujan turun berkisar antara 11-17 knot. Sangat berpotensi terjadi Badai Gusty," katanya.

Fauzan merinci, hasil pantauan dan perkiraan kondisi cuaca, curah hujan dengan intensitas sedang di wilayah Kepri terpantau masih tinggi satu pekan kedepan, potensi angin kencang juga masih diprediksi akan terjadi antara 5-35 km/jam. Sedangkan potensi gelombang tinggi diprediksi masih akan terjadi di Perairan Timur Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas.

"Apabila terjadi Badai Gusty, maka kecepatan angin tadi bisa mencapai 30 Knot atau lebih dengan kondisi cuaca sedang hujan. Pasang air laut juga sedang maksimum disertai gelombang tinggi dan angin ini lah yang berpotensi dapat merusak pemukiman dan sarana prasaran umum," ujarnya.

Sedangkan untuk prediksi puting beliung, Fauzan memastikan sampai saat ini masih belum dapat diprediksi kapan terjadinya fenomena angin puting beliung, namun masyarakat pesisir dihimbau tetap waspada. Lantaran skala terjadinya fenomena tersebut dengan intensitas dan durasi tertentu, sulit dipantau melalui satelit dan radar cuaca BMKG Hang Nadim Batam.


 

1185