Home Internasional Kekacauan di Capitol AS, Rouhani Sebut Demokrasi Barat Rapuh

Kekacauan di Capitol AS, Rouhani Sebut Demokrasi Barat Rapuh

Teheran, Gatra.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada hari Kamis bahwa kekacauan yang terjadi di Capitol AS oleh pendukung mitranya Donald Trump, mengungkapkan bagaimana kerapuhan demokrasi yang terjadi Barat.

"Apa yang kami lihat di Amerika Serikat kemarin (Rabu) malam dan hari ini menunjukkan di atas segalanya, betapa rapuhnya dan rentannya demokrasi Barat," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan oleh televisi pemerintah dikutip AFP, Kamis (7/1).

“Kami melihat bahwa sayangnya tanah subur untuk populisme, meskipun ada kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan industri,” katanya.

“Seorang populis telah tiba dan dia telah memimpin negaranya menuju bencana selama empat tahun terakhir ini,” tambahnya.

"Saya berharap seluruh dunia dan penghuni Gedung Putih berikutnya akan belajar darinya," ujarnya.

Rouhani mengharapkan ada perubahan arah dari pemerintahan Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Dia mendesak pemerintahan baru untuk memperbaiki (untuk masa lalu) dan mengembalikan negara ke posisi yang layak bagi bangsa Amerika, karena bangsa Amerika adalah bangsa yang hebat.

“Semoga mereka kembali ke akal sehat, legalitas dan kewajiban mereka. Itu untuk keuntungan mereka sendiri dan kebaikan dunia,” katanya.

Terlepas dari referensi rutin ke Amerika Serikat sebagai cap "Setan Besar" dalam retorika resmi, ini bukan pertama kalinya seorang presiden Iran menyebut Amerika sebagai "bangsa yang besar."

Rouhani, seorang yang relatif moderat dalam politik Iran, memimpin negosiasi untuk perjanjian nuklir 2015 dengan negara-negara besar yang ditinggalkan Trump pada 2018.

Dia mempertaruhkan reputasinya pada pembukaan diplomatik untuk pemerintahan Biden yang akan datang, dengan mencoba menyelamatkan kesepakatan itu.

113

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR