Home Kebencanaan Merapi Bergolak Ratusan Warga Kembali Diungsikan

Merapi Bergolak Ratusan Warga Kembali Diungsikan

Magelang, Gatra.com - Bergolaknya Gunung Merapi hingga telah meluncurkan lava pijar pada Kamis (7/1), membuat ratusan warga yang tinggal di lereng, seperti di Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali diungsikan. Langkah itu menyusul mengungsinya warga Dusun Babadan 1 dua hari sebelumnya.

Kepala Desa Paten, Sutarno mengatakan, sebelumnya warganya sempat pulang ke rumah masing-masing dari tempat evakuasi akhir (TEA). Namun, karena saat ini Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik cukup signifikan maka warga kembali diungsikan. Mereka yang diungsikan terutama kelompok rentan, seperti manula, balita, anak-anak, bumil, dan difabel.

"Jumlah pengungsi kurang lebih 200 -an jiwa tapi data belum valid. Sebelumnya pengungsi dari Babadan 2 sempat pulang sementara dari TEA, tepatnya dari Jumat lalu. Akhirnya dari BPPTKG suruh ke pengungsian lagi di Mertoyudan ini, karena ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan,"katanya Kamis (7/1).

Dari informasi yang didapat Sutarno ada deformasi di Gunung Merapi setiap hari bertambah 21 centimeter. Adanya muntahan lava pijar dan suara gemuruh diakuinya membuat warga Babadan tidak nyaman.

"Warga kami tidak nyaman karena terdengar suara bergemuruh sekali, tapi kalau dari Babadan lava pijar tidak kelihatan karena aliran lava ke arah barat daya. Kalau nanti dari pihak BPPTKG mengumumkan status dari siaga ke awas nanti Dusun Babadan 1 dan Babadan 2 harus di kosongkan. Jadi sudah siap mengungsi,"katanya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Gunawan menuturkan dari data awal yang masuk ke tempat evakusasi akhir (TEA) Mertoyudan tahap awal ini masuk 102 jiwa pengungsi.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 6 lansia laki-laki, 17 lansia perrempuan, 16 anak laki-laki, 13 anak perempuan. Lalu balita laki-laki 5, balita perempuan 10, ibu hamil 1 orang, 1 warga sakit, kemudian 5 pendamping laki-laki, dan 28 pendamping perempuan.

232