Home Teknologi Sukses Besar Tesla Ditengah Pandemi

Sukses Besar Tesla Ditengah Pandemi

California, Gatra.com - Tahun pandemi 2020 akan dikenang sebagai tahun sukses bagi Tesla. Ada banyak pencapaian besar yang diraih tahun lalu. Perusahaan yang berjuang selama 17 tahun terakhir ini kini menjadi salah pemain papan atas di industri otomotif global. Perusahaan ini bahkan menjadi mencatatkan diri sebagai  the world's most valuable automaker, pada Juli 2020, menggeser Toyota Motor Corp.  Tidak mengherankan jika banyak pihak yang tertarik bekerjasama dengan Tesla. Termasuk pemerintah Indonesia.  Menteri BUMN Erick Thohir dijadwalkan mulai berdiskusi dengan Tesla pada Februari 2021 mengenai pendirian pabrik di Indonesia.

Tesla juga nyaris mencapai target yang ditetapkan lima tahun lalu. Saat itu Elon Musk menargetkan menjual 500.000 mobil pada tahun 2020. Faktanya, pada tahun lalu Tesla berhasil mengirimkan 499.550 kendaraan selama setahun penuh. Meningkat 61% dibandingkan tahun 2019.

Produsen mobil listrik asal California itu mencetak rekor jumlah pengiriman dan produksi pada kuartal keempat. Perusahaan memproduksi 179.757 kendaraan dan mengirimkan 180.570 pada Q4 2020, mengalahkan rekor kuartalan sebelumnya sekitar 40.000 unit.

Data yang dirilis Tesla, Model-model terbaru Tesla mendominasi penjualan. Sebanyak 161.650 unit Tesla Model 3 dan Tesla Model Y dikirim ke pembeli pada Q4, bersama dengan 18.920 Model S dan X. Tesla juga mengumumkan bahwa produksi Model Y di Shanghai telah dimulai, dan pengiriman "diharapkan segera dimulai".

Tonggak-tonggak pencapaian lainnya adalah pengiriman Model Y pertama, dimulainya pembangunan Gigafactory Jerman, menetapkan Austin, Texas sebagai situs produksi Cybertruck, penobatan Tesla sebagai pembuat mobil paling berharga di dunia dan penambahannya ke indeks saham S&P 500.

CEO Elon Musk juga mengalami tahun yang cukup baik Kekayaannya kini telah melampaui bos Amazon.com Inc, Jeff Bezos. Elon Musk menjadi orang terkaya di dunia versi Bloomberg News. Musk, kini memiliki kekayaan bersih lebih dari US$ 188,5 miliar berdasarkan perhitungan harga saham Kamis (7/1).


 

 

900