Home Hukum Vaksinasi Covid-19 Momentum Penggunaan Satu Data

Vaksinasi Covid-19 Momentum Penggunaan Satu Data

Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkoordinasi dengan KPK terkait distribusi vaksin dan penggunaan satu data.

Erick Thohir mengatakan pihaknya yang memang mendapat penugasan berusaha secara baik dan setransparan mungkin dan membuktikan negara hadir untuk rakyat.

"Mengenai distribusi. Tadi kami sampaikan sesuai dengan penugasan, kami dari Kementerian BUMN sudah menyiapkan sistem yang pasti tidak sempurna. Tetapi salah satunya bagaimana dari file, dari boks sampai mobil itu semua ada QR Code nya dan bisa dipantau perjalanannya secara detail sehingga penugasan yang diberikan sampai ke provinsi itu berjalan dengan baik," kata Erick dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Jumat (8/1).

Erick berharap KPK dan Pimpinan di Daerah untuk turut membantu Menteri Kesehatan memastikan setelah sampai ke Provinsi, vaksin sampai ke daerah terpencil dapat terjaga dengan baik. Karena cold chain atau penyimpan pendingin harus konsisten di 2-8 derajat celcius.

"Ini kesempatan kita sebagai bangsa kapan lagi kita memperbaiki sistem kita, data base kita. Yang selama ini terpencar-pencar. Justru karena kita harus divaksinasi dan mohon maaf dengan segala kekurangan vaksinasi ini pada saat ini terus berjalan," jelas Erick.

Bahkan vaksinasi tetap dilakukan hingga tahun depan. Sehingga menurut Erick, suka tidak suka data akan terkumpul sangat terbuka, sangat transparan.

"Dan kapan lagi, kita mempunyai satu data yang secara transparan sehingga ketika pemerintah melakukan bantuan kepada rakyatnya, tepat. Apakah yang namanya bansos, apakah yang namanya vaksinasi gratis, apakah yang namanya BLT Desa, apakah yang namanya usaha mikro," ujar Erick.

Erick mengungkapkan KPK langsung menyambut baik dan langsung mendampingi dari program pembentukan satu data dengan dukungan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

"Kita tidak mau akan terus tergantung oleh vaksin impor. Karena itu, vaksin merah putih pun sejak awal kita ingin adakan. Tetapi tentu masih perlu waktu. Dan ini kenapa hari ini juga bersama KPK dan juga Pak Menkes kita akan terus memantau vaksin merah putih secara bersama-sama," pungkasnya.

173