Home Info Satgas Covid-19 Angka Kematian Tinggi, Banyumas Segera Terapkan PPKM

Angka Kematian Tinggi, Banyumas Segera Terapkan PPKM

Purwokerto, Gatra.com - Tingginya angka kematian menjadi salah satu parameter Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021. Saat ini, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 4,55%.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan, angka tersebut melampaui angka kematian global sebesar 2,19 %, Nasional 2,95 % dan Provinsi Jawa Tengah sebesar 4,10 %. Dengan demikian, Banyumas harus melaksanakan PPKM.

"Angka kesembuhan di Banyumas lebih baik dari nasional sebesar 82,76 %. Dua hari lalu, angka kesembuhan Banyumas 85,15 %, sampai dengan hari ini sudah turun di angka 83 %. Ini limit-limit mendekati angka nasional. Untuk kasus aktif, masih 12,04 %, angka Nasional 14,29 %. Jadi alhamdullillah ini tidak masuk kategori," paparnya dalam rapat pembahasan PSBB bersama Forkompimda di Pendapa Sipanji Purwokerto, Banyumas, Jumat (8/1).

Dia menjelaskan, sesuai aturan Kementerian Dalam Negeri, wilayah yang menerapkan PPKM harus memenuhi satu atau lebih dari empat kriteria yaitu, tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional, tingkat kasus aktif di atas rata-rata tingkat kasus aktif nasional, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupation Room/BOR) untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70%.

Adapun parameter keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) pada ruang isolasi sejumlah rumah sakit di Banyumas saat ini berjumlah 78%. Namun, hampir sepertiganya berisi pasien dari luar kabupaten Banyumas. Sedangkan warga Banyumas yang rawat inap hanya sekira 60%.

Untuk BOR di ruang ICU, dua hari lalu sudah penuh 100%. Akan tetapi pada Jumat (8/1), setelah dilakukan pengecekan ternyata masih ada ketersediaan 11 unit atau sekitar 90 %.

"Dari empat parameter (PPKM) ini yang paling signifikan adalah angka kematian. Ini memang jauh sekali, di atas parameter nasional dan provinsi. Memang ada peningkatan jumlah. Sebagai informasi saja, angka kematian tanggal 1,2,3 (Januari) kematiannya sehari 3 (orang). Begitu tanggal 4-5 Januari, 1 yang meninggal, tanggal 7 ada 8 (orang) meninggal. Jadi bulan Januari yang meninggal totalnya sudah 30 orang selama 7 hari. Totalnya keseluruhan 246 orang (meninggal)," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein berencana untuk memaksimalkan tes swab secara massal. Dia juga meminta aparat sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Banyumas untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kalau ada yang sakit (gejala Covid-19), jangan menunggu sampai parah. Terutama komorbid (harus diperhatikan). Kalau ada satu yang kena, akan mudah menularkan kepada yang lain," katanya.

331