Sukoharjo, Gatra.com- Setelah bebas dari penjara, keluarga Abu Bakar Ba'asyir (ABB) memastikan akan menjaga mantan terpidana terorisme ini dari paham radikalisme. Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Rochim putra Ustad ABB saat konfrensi pers di pintu masuk ponpes, Jum'at (8/1).

Dengan didampingi Ketua TPM Ahmad Midan, Abdul Rochim mengatakan, pada prinsipnya secara spesifik keluarga akan menjauhkan kelompok ISIS atau dari kelompok radikal lainnya.

"Apapun pemikiran, apapun cara berfikir yang tidak benar, baik itu karena berlebih-lebihan, ekstrimisme dan sebagainya, apapun namanya apakah ISIS atau tidak ISIS semua akan diupayakan oleh pihak keluarga semampunya memberikan penjelasan dan upaya untuk menjauhkan dari pemikiran demikian" katanya.

Abdul Rochim menjelaskan, upaya-upaya tersebut yakni memberikan cara terbaik dengan meluruskan pemahaman radikalisme tersebut dengan ilmu. 

"Kita kembalikan pandangan itu pada ilmunya, bagaimana Alquran dan sunah Rosulullah S.A.W mengajarkan Islam yang benar. Ketika kita bisa kembali yang benar dengan ilmu yang luas, maka terjadi keseimbangan di dalam berpandangan. Siapapun itu, maka upaya itu yang insyaAllah akan dilakukan," jelasnya. 

Sebagai informasi, Ustad ABB sebelumnya divonis 15 tahun hukuman penjara oleh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011.