Home Internasional UE Borong Hampir Setengah Produksi Vaksin COVID-19 Pfizer

UE Borong Hampir Setengah Produksi Vaksin COVID-19 Pfizer

Brussels, Gatra.com - Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan dengan produksi vaksin Covid-10 buatan AS dan Jerman, Pfizer dan BioNTech untuk menyediakan 300 juta dosis tambahan vaksin COVID-19.

Penegasan itu disampaikan kepala Komisi Eropa pada hari Jumat (8/1), untuk memberi harapan kepada masyarakat Uni Eropa dengan menyiapkan hampir setengah dari output produksi secara global dosis vaksin di perusahaan tersebut pada tahun 2021.

Pfizer mengatakan pihaknya dapat memproduksi hingga 1,3 miliar dosis di seluruh dunia tahun ini. Perjanjian baru dengan UE disepakati dengan menyiapkan pesanan lain untuk 300 juta dosis yang disetujui dengan Pfizer dan mitranya Jerman, BioNTech pada November lalu.

"Kami sekarang telah sepakat dengan BioNTech dan Pfizer untuk memperpanjang kontrak ini. Dengan perjanjian baru kami dapat membeli total hingga 300 juta dosis tambahan vaksin BioNTech," kata Kepala Eksekutif UE, Ursula von der Leyen, dalam konferensi pers pada hari Jumat, dikutip Reuters.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan Komisi Eropa tentang amandemen perjanjian pasokan kami yang ada, vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19," katanya dalam sebuah pernyataan.

Von der Leyen menyebut langkah tersebut memungkinkan pemerintah Uni Eropa untuk menggandakan pesanan mereka dari Pfizer menjadi 600 juta dosis. Di saat blok 27 negara itu berlomba untuk meningkatkan vaksinasi 450 juta penduduknya. Setiap penerima vaksin Pfizer membutuhkan dua dosis untuk mengembangkan perlindungan maksimal.

Von der Leyen mengatakan bahwa 75 juta dari dosis tambahan akan diberikan pada kuartal kedua tahun ini, dan sisanya pada akhir 2021. 

Pfizer mengatakan bahwa total 500 juta dosis akan tersedia untuk UE pada akhir tahun ini, dan opsi untuk 100 juta lagi dapat diambil.

Pesanan UE yang besar kemungkinan akan membutuhkan perluasan kapasitas produksi Pfizer-BioNTech tahun ini, karena perusahaan telah berurusan dengan negara-negara kaya lainnya, untuk pasokan besar pada tahun 2021.

Mereka memangkas setengah hingga 50 juta dosis produksi mereka pada tahun 2020, setelah menghadapi beberapa hambatan dalam mengamankan pasokan bahan vaksin.

Pejabat Eropa mengatakan perusahaan sedang bekerja untuk meningkatkan kapasitas produksi di Eropa.

Pfizer telah setuju untuk menjual ke AS hingga 600 juta dosis, dimana 200 juta telah dipesan. Ada 120 juta dosis lainnya dicadangkan untuk Jepang tahun ini, dan 40 juta untuk Inggris, sebagaimana kesepakatan yang sudah diungkapkan.

Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah setuju dengan BioNtech untuk memasok 30 juta dosis tambahan dalam kesepakatan lainnya, meski waktu pengirimannya belum jelas.

Langkah Jerman tersebut sebenarnya sudah disetujui sejak September lalu, namun baru terungkap minggu ini karena pemerintah menghadapi tekanan di dalam negeri, yang sepertinya bertentangan dengan perjanjian UE, ketika melarang anggota untuk menegosiasikan kesepakatan paralel dengan pembuat vaksin.

"Tidak ada negara anggota dengan dasar pengikatan hukum ini yang diizinkan untuk bernegosiasi secara paralel atau memiliki kontrak secara paralel," kata von der Leyen.

“Perjanjian UE yang baru mencakup kemungkinan pesanan disegerakan untuk 200 juta dosis dan opsi tambahan membeli 100 juta lagi,” kata Komisi UE.

Dosis biasanya dibagi di antara negara-negara UE sesuai dengan proporsi populasi mereka, namun tidak ada penjelasan apakah semua pemerintah akan membuat pesanan berdasarkan kontrak baru.

224

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR