2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Pekanbaru,Gatra.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, berharap krisis ekonomi yang tengah melanda Indonesia tidak menimbulkan gangguan stabilitas politik.
Hal itu dikatakan Muhaimin saat membuka rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB di 19 Provins Riaui, secara virtual, Sabtu (9/1).
Menurut pria yang karib disapa Cak Imin tersebut, krisis ekonomi yang dipicu oleh pandemi Covid-19, bisa berdampak ke politik tergantung intesitasnya.
"Ada dua dampak krisis ekonomi bagi politik, ada yang sifatnya high, ada yang sifatnya bisa dikendalikan," ujarnya.
Sambung Cak Imin, hal tersebut sangat dipengaruhi sejauh mana publik menilai kinerja pemerintah menanggulangi Covid-19. Oleh sebab itu partai politik pendukung pemerintah harus memahami dinamika tersebut.
"Nah, PKB jangan sampai tidak dipercaya publik saat krisis melanda, karena akan ada dampak bagi PKB sebagai partai politik," terangnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI, itu menyinggung dampak pandemi bagi dunia pendidikan, dimana PKB harus memberikan perhatian.
"PKB harus hadir, karena pelajaran jarak jauh atau sekolah dari rumah belum efektif. Termasuk bagi kalangan pesantren."
