Jakarta, Gatra.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan malam ini (9/1) fokus mencari titik lokasi jatuhnya pesawat Stiwijaya Ait SJY-182 yang diduga berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu.

 

"Diharapkan malam ini konsep kita adalah mencari titik lokasi di mana tempatnya pesawat itu dimungkinkan jatuh. dengan harapan setelah malam ini mendapatkan lokasi yang pasti besok (10/1) pagi kita akan melaksanakan pencarian dan pendalaman," kata Direktur Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji saat konferensi pers di Gedung Basarnas Jakarta, Sabtu (9/1).

 

Bambang mengungkapkan jika dilihat dari peta kedalaman laut di wilayah diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 maksimal sekitar 20-23 meter. "Kita belum tahu pasti gimana posisinya dan peralatan-peralatan yang ditemukan oleh di lapangan termasuk tim gabungan kita sekarang menjadikan barang bukti untuk diteliti lebih dalam apa itu bagian dari pesawat Sriwijaya atau bukan," jelas Bambang.

 

Basarnas khususnya dari kantor Jakarta telah mengerahkan kapal maupun sea rider diberangkatkan dan menuju ke titik lokasi yang diduga pesawat itu jatuh. "Posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara pulau laki dan pulau lancang kurang lebih jaraknya sekitar 1,5-2 mil. Beberapa serpihan-serpihan dari yang dicurigai masih belum memastikan bahwa itu adalah bagian dari pesawat Sriwijaya," ujar Bambang.

 

"Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan rencananya akan kita tarik dan kita akan buka posko di JICT 2. di sana kan kita buka posko malam ini juga.," imbuhnya.