Home Kebencanaan Polri Terima 21 DNA & 7 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air

Polri Terima 21 DNA & 7 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air

Jakarta, Gatra.com - Polri sudah menerima 21 sampel DNA keluarga korban insiden kecelakaan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-128 registrasi PK-CLC. Selain itu, Polri juga sudah menerima tujuh kantong jenazah korban kecelakaan pesawat tersebut.

"Dapat kami informasikan, sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel. Kemudian tujuh kantong jenazah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).

Rusdi menyatakan, tim Disaster Victim Identification (DVI) akan melakukan identifikasi terhadap ketujuh kantong jenazah itu dan hal lainnya yang berhubungan dengan kecelakaan pesawat tersebut.

"Data yang sekarang kami terima, kami telah sampaikan. Yang jelas, mulai besok tim DVI akan melakukan identifikasi terhadap kantong-kantong jenazah yang tujuh tadi, yang telah kami terima dan kami simpan pada tempat yang telah dipersiapkan," ungkapnya.

Rusdi pun meminta keluarga korban segera datang untuk memberikan data dan melakukan tes DNA di pos yang telah dipersiapkan pemerintah atau di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Data-data itu diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah para korban.

"Kami memohon kepada keluarga korban tentunya dapat membantu tim DVI ini untuk melaksanakan tugasnya," katanya.

Rusdi menambahkan, para keluarga bisa menyerahkan dokumen tertulis dan keterangan apapun yang membantu tim untuk segera mengidentifikasi jenazah.

"Bisa berupa dokumen-dokumen, ijazah, KK (Kartu Keluarga), dan lainnya karena keterangan-keterangan apapun sangat membantu tim DIV untuk mengidentitikasi jenazah-jenazah yang jadi korban pada peristiwa kecelakaan tersebut," ucapnya.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat tersebut kemudian dinyatakan jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pesawat itu mengangkut 62 orang. Rinciannya, 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Penumpang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Sedangkan 12 kru terdiri dari 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.

338