Karanganyar, Gatra.com - Tiga jenis bantuan pemerintah pusat ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) disalurkan diawal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bansos Kartu Sembako/BPNT dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Waluyo Dwi Basuki mengatakan BST, mulai didistribusi pada besok, Selasa (12/1) sebanyak 21.412 keluarga penerima manfaat (KPM).
Dalam hal ini, PT Pos Indonesia (Persero) bertugas membagi uang tunai itu dengan cara jemput bola di kantor kelurahan/desa. Setelah selesai membagi BST, Dinsos selanjutnya mendistribusi Bansos Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke 64.384 KPM.
"Untuk BPNT, kemungkinan pekan depan dapat diambil bagi mereka yang berhak. Menebusnya di e-Warong yang tersebar di 17 kecamatan," katanya kepada wartawan di kantornya, Senin (11/1).
Sedangkan PKH bagi 32.039 KPM sudah didistribusi sejak 4 Januari 2021. Waluyo mengatakan, tiga jenis bantuan pemerintah pusat yang didistribusi pada awal Januari 2021 bertepatan PPKM. Menurutnya, ini merupakan momentum tepat membantu meringankan beban ekonomi MBR saat sulit berekonomi saat aktivitasnya dibatasi.
"Jadwalnya pencairan memang Januari. Kebetulan memang diberlakukan PPKM," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, by name dan by addres penerima bantuan pemerintah pusat itu berdasarkan pendataan Kementrian Sosial. Penerimanya potensial berubah, namun cenderung menurun. Misalnya BPNT yang berkurang sekitar 7 ribu penerima dari 2020. Lalu PKH yang berkurang sekitar 2.000 penerima.
Waluyo mengatakan tak ada jaring pengaman sosial (JPS) bersumber APBD kabupaten bagi terdampak PPKM di Karanganyar. Namun demikian, pihaknya menyediakan paket sembako bagi warga terinveksi Covid-19 selama isolasi mandiri dan bagi warga terdampak secara ekonomi.
"Silakan menghubungi kadus atau pemerintah desanya agar mendapat bantuan sembako. Pemerintah akan berusaha selalu hadir dalam kesulitan warganya. Terutama saat pandemi seperti sekarang," katanya.
