Purbalingga, Gatra.com - Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah mendapat jatah 1.326 dosis vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Namun, jumlah vaksin yang akan didistribusikan tersebut masih mengalami perubahan jumlah data, yang kemudian akan diinformasikan kemudian oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdasarkan keputusan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono saat sosisalisasi vaksin Covid-19 di Aula Puskesmas Bojong, Purbalingga, Senin (11/1), mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Purbalingga rencananya digelar pada 18 Januari mendatang, namun kemungkinan bisa lebih awal dari yang dijadwalkan.

"Tapi masih bisa berubah kita menunggu petunjuk lebih lanjut dari pusat rencananya tanggal 13 Januari dan provinsi tanggal 14 Januari," terang Hanung.

Dia mengatakan, vaksinasi akan dilakukan di 22 puskesmas, 5 rumah sakit dan 4 klinik yang ada di Purbalingga. Pada tahap awal ini, prioritas sasaran adalah tenaga kesehatan. Selanjutnya vaksin diberikan kepada masyarakat usia 18 - 59 tahun.

"Masyarakat umum 60 ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan, lantaran jumlah vaksin Sinovac terbatas, pihaknya berharap sasaran penerima vaksin dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik. Menurutnya, vaksin tersebut aman digunakan karena sudah melalui uji klinis, mendapatkan label halal dari MUI dan baru saja mendapatkan izin edar.

Ia menjelaskan sasaran vaksinasi di Purbalingga periode pertama pada Januari sampai April 2021 yakni tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 3.768 orang, petugas publik 31.072 orang dan lansia sebanyak 133.571 orang.

Dilanjutkan pada periode kedua April - Maret yakni masyarakat rentan sejumlah 351.280 orang dan masyarakat umum serta pelaku ekonomi sebanyak 136.031 orang.

"Data sasaran program vaksinasi diperoleh melalui Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19. Kami juga menyesuaikan dengan alokasi dari pemerintah pusat," imbuh Hanung.

Sasaran penerima vaksin akan mendapatkan notifikasi melalui SMS Blast, lalu konfirmasi atau registrasi ulang sasaran termasuk memilih tempat dan jadwal layanan. Selanjutnya sasaran akan menerima tiket elektronik bagi sasaran yang terverifikasi.

"Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi diakses oleh petugas puskemas maupun fasyankes (fasilitas pelayanan kesehatan) melalui aplikasi Pcare," jelas Hanung.

Menurutnya, Pemkab Purbalingga telah merancang berbagai kesiapan untuk proses vaksinasi COVID-19. Penerima vaksin diikutsertakan dalam pelatihan yang difasilitasi oleh Bapelitbangkes untuk Dinkes, puskesmas, rumah sakit dan klinik.

"Untuk sarana prasarana kami menyiapkan 22 unit kulkas standar WHO di puskesmas dan 9 unit di rumah sakit/klinik non standar WHO), kemudian 22 unit vaksin carrier RCW 8 di puskesmas dan 9 unit pembawa vaksin," ucapnya.