Padang, Gatra.com - Peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menjadi duka yang mendalam khususnya masyarakat Minang. Pasalnya, sebanyak lima orang korban jatuhnya pesawat itu berasal dari Sumatra Barat (Sumbar).

Berdasarkan data yang dihimpun Gatra.com, bahwa kelima warga Sumbar tersebut yakni Pilot Sriwijaya Air SJ-182, Kapten Afwan yang berasal dari Nagari Sungai Jambu, Tanah Datar. Ia dikenal agamis dan tergabung dalam Sungai Jambu Saiyo Sakato Jabodetabek.

Kemudian, Co Pilot Sriwijaya Air SJ-182, Fadly Satrianto yang berasal dari Pesisir Selatan. Selanjutnya, kakak beradik dari Tanah Datar, Asy Habul Yamin dan Faisal Rahman, serta warga Kota Padang yakni Angga Fernanda Afriyon.

"Atas nama pribadi, keluarga dan masyarakat Sumbar, saya turut berduka. Mari kita sama-sama mendoakan yang terbaik untuk korban," ucap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno diterima Gatra.com, Selasa (12/1).

Dikatakan Irwan, data itu sudah dikonfirmasi oleh Biro Pembangunan, Kerjasama dan Rantau Setda Provinsi Sumbar, bahwa kelima korban tersebut memang warga dari Sumbar. Hingga kini pihaknya masih memantau perkembangan proses evakuasi korban.

Menurut Irwan, duka keluarga korban merupakan duka masyarakat Sumbar. Dengan begitu, pihaknya berharap proses evakuasi dan penyelamatan yang sedang berlangsung oleh tim gabungan hendaknya bisa berjalan cepat, lancar, serta tanpa hambatan.

"Kita masih menunggu adanya keajaiban. Semoga tim gabungan, baik TNI, Polri, Basarnas, PMI, serta lainnya bisa berjalan lancar," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak, Kalimantan Barat dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, (9/1). Pesawat di bawah kendali Pilot Kapten Afwan itu akhirnya dinyatakan jatuh di perairan kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta.