Home Kebencanaan Keluarga Tunggu Kepastian Jenazah Co Pilot Fadly

Keluarga Tunggu Kepastian Jenazah Co Pilot Fadly

Surabaya, Gatra.com - Co pilot Nam Air Fadly Satrianto, diketahui menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Co pilot asal Surabaya yang akan bertugas menerbangkan pesawat dari Pontianak itu sudah teridentifikasi.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) mabes Polri yang menyatakan salah satu korban Sriwijaya Air SJ 182 adalah Fadly. Namun, saat ini, pihak keluarga belum menerima dan memulangkan jenazah Fadly.

Gatra.com mendatangi rumah duka di Jalan Tanjung Pinang 72 A Surabaya untuk memastikan hal itu. Salah satu perwakilan pihak keluarga, Yudi Busono mengaku sudah mendapat informasi tersebut dari kepolisian melalui pemberitaan media.

"Ya, sudah mendengar kabar (mengenai Fadly). Kami mendengar dari berita di televisi. Tapi kami masih menunggu kepastian," kata Yudi singkat, Selasa (12/1).

Yudi menuturkan, ada beberapa anggota keluarga yang sudah berada di Jakarta untuk memastikan kapan jenazah Fadly dapat diserahkan. Karenanya, ia masih belum dapat memastikan kapan jenazah co-pilot maskapai anak usaha Sriwijaya Air tersebut dipulangkan ke Surabaya.

Selain itu, dirinya dan pihak keluarga lain juga belum dapat bercerita banyak mengenai sosok Fadly. Menurutnya, pihak keluarga masih mempersiapkan diri hingga kepulangan jenazah Fadly yang diperkirakan diberangkatkan besok siang.

"Besok (13/1) kami ada waktu sekitar pukul 11:00 WIB. Jadi, (menunggu) kepastian dari kepolisian, baru (bersedia memberikan pernyataan)," kata Yudi.

Dihari Nahas, Sabtu (9/1) Fadly bersama pilot dan sejumlah kru terbang ke Pontianak untuk menerbangkan pesawat Nam Air dari Bandara Supadio ke daerah lain.  Di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Fadly bukan co pilot melainkan penumpang extra crew.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Pontianak, dinyatakan hilang kontak beberapa menit setelah take-off pukul 14:40 WIB. Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut terbang membawa 62 orang termasuk pilot, pramugari, co-pilot, dan pilotnya.

Hingga sekarang, tim penyelamat dan pencarian dari unsur TNI, Polisi, KNKT, Basarnas, dan Kementerian Perhubungan menyatakan telah mengidentifikasi 59 dari 62 DNA para korban. Hanya kurang tiga korban lagi yang masih diupayakan identifikasinya berdasarkan hasil tes DNA.

522