Home Info Satgas Covid-19 Pemkot Surabaya Targetkan Vaksinasi 100 Nakes Tiap Hari

Pemkot Surabaya Targetkan Vaksinasi 100 Nakes Tiap Hari

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah provinsi Jawa Timur mulai menyalurkan puluhan ribu dosis vaksin covid-19 produksi Sinovac ke Surabaya, Sidoarjo, dan Surabaya. Di Surabaya sendiri, baru sebanyak 15,000 dari total 33,420 dosis yang sudah didistribusikan.

Belasan ribu dosis tersebut disimpan di ruangan khusus bersuhu 2 hingga 8 derajat Celsius di Gudang Farmasi Jalan Kalirungkut, Surabaya. Sisanya, baru akan didistribusikan oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur pada tanggal 22 Januari mendatang.

"Mengambil vaksinnya, satu hari sebelul pelaksanaan (vaksinasi) dimulai. Sisa vaksinnya, akan dikirim tanggal 22 Januari dari Dinas Kesehatan Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita kepada wartawan, Rabu (13/1).

Febria menjelaskan, vaksin yang didistribusikan hari ini dan pekan depan, akan diberikan kepada seluruh tenaga kerja bidang kesehatan. Ia menyatakan sudah menyiapakan semua prosedur pelaksanaan vaksinasinya.

Plt. Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, jajaran pimpinan pejabat kota dari kejaksaan dan kepolisian, serta 10 orang tenaga kesehatan yang nanti akan menjadi orang pertama yang divaksin besok lusa (15/2). Vaksinasinya akan digelar di halaman Balai Kota Surabaya.

"Jadi, hari Jumat besok (yang divaksin) Plt Wali Kota dan Forkopimda (jajaran pimpinan daerah). Selain itu, ada sepuluh tenaga kesehatan yang pertmaa kali divaksin," kata Febria.

Terkait prosedur vaksinasinya, semua tenaga kesehatan akan mendaftarkan diri pada aplikasi vaksin yang sudah disediakan pemerintah pusat. Setelah itu, setiap tenaga kesehatan akan mendapat pesan pendek atau SMS yang berisi lokasi dan jadwal vaksinasi.

Tenaga kesehatan yang mendapat SMS, tetap akan menjalani assesmen atau pemeriksaan kesehatan lanjutan sebelum divaksin. Untuk itu, Febria mengimbau kepada semua tenaga kesehatan agar cermat memilih jadwal vaksinasi agar tidak terjadi antrian panjang.

Meski begitu, dirinya yakin tidak akan terjadi penumpukan jimlah tenaga kesehatan yang akan divaksin. Ia menyatakan, proses vaksinasi dapat dilakukan kepada 50 hingga 100 orang tenaga kesehatan per harinya, selama tiga pekan hingga semua tenaga kesehatan sudah menerima vaksin.

267