Home Kesehatan Penularan di Puskesmas Parah, Ganggu Persiapan Vaksinasi

Penularan di Puskesmas Parah, Ganggu Persiapan Vaksinasi

Karanganyar, Gatra.com - Penularan Covid-19 di Puskesmas Kerjo tergolong parah. Sekitar 75 persen pegawai terinveksi. Akibatnya, mengganggu persiapan vaksinasi sinovac.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Dwi Rusharyanti mengatakan hasil swab PVR secara kolektif ke seluruh pegawai di puskesmas itu menunjukkan 32 orang positif Covid-19. Mereka adalah kepala puskesmas, dokter gigi, kepala TU dan sebagainya. Kasus fasyankes ini merupakan yang terparah selama masa pandemi. Bahkan puskesmas sampai tutup total alias tidak melayani rawat inap, rawat jalan dan IGD.

"Yang dahsyat itu Kerjo (puskesmas Kerjo). Sebelumnya, ada lima puskesmas yang ditutup karena masalah sama. Namun IGD dan rawat jalan masih dilayani," katanya kepada wartawan di Karanganyar, Rabu (13/1).  

Penutupan operasional dinilai langkah tepat demi memutus penyebaran virus lebih luas. Mereka yang tertular menjalani isolasi mandiri tanpa harus dirawat di rumah sakit. Melihat fakta tersebut, tim DKK langsung meninjau puskesmas lain untuk mencegah perilaku berisiko tertular di lingkungan fasyankes.

Lebih lanjut dikatakan, sumber penularan bisa dari mana saja. Ia mengingatkan nakes agar mewaspadai aktivitas di luar pelayanan.

"Saat pelayanan itu pasti memakai APD dan hazmat. Tapi belum tentu demikian saat rapat atau sedang kumpul makan bersama teman sekantor. Ada yang tertracing dari sebuah hajatan," katanya.

Jumlah pegawai yang positif setara 75 persen SDM. Sebagian besar sudah mendapat pelatihan vaksinator dalam persiapan vaksinasi sinovac. Jika penularan semakin parah, dikhawatirkan penanganan vaksinasi terganggu.

"Kita sudah pelatihan vaksinaror dan menyiapkan semua kebutuhan vaksinasi. Kalau nakesnya positif semua, siapa yang akan mem-vaksin?" katanya.

494