Palembang, Gatra.com - Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan, Prof. Yuwono mengingatkan tiga hal yang perlu dilakukan usai melakukan vaksinasi. Yaitu selalu berpikir positif, menjalankan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan melakukan aktivitas terutama di outdoor.

Yuwono mengatakan sebagai ahli mikrobiologi dan dosen virologi serta imunologi, dia menjelaskan bahwa virulensi atau keganasan COVID-19 itu rendah sehingga antibodi yang terbentuk dari orang yang sembuh pun tidak terlalu kuat. Karena itu, sulit untuk mencari donor plasma dengan antibodi yang kuat.

Demikian juga vaksin Sinovac yang digunakan saat ini. Kemanjuran atau kekuatan proteksi di Indonesia hanya 65 persen. Artinya, efek herd immunity via vaksin yang diharapkan kemungkinan tidak besar.

"Sekalipun 100 orang di vaksin maka 35 orang masih bisa terinfeksi COVID-19," katanya, Rabu (13/1).

Saat ini, imonogenisitas dan efikasi serta efek samping dari vaksin tersebut terus didata dan diteliti. Namun, memang vaksin tersebut sudah dapat dipakai karena dalam kondisi emergensi. Jadi hal yang terbaik dalam menghadapi COVID-19 sehingga tidak terinfeksi adalah dengan melakukan tiga hal yaitu, berpikiran positif, menjalankan PHBS, dan tetap melakukan aktivitas di outdoor terutama yang lebih terpapar matahari dan aliran udaranya bagus.

Menurutnya, intruksi yang dikeluarkan pemerintah bagi nakes, pejabat publik, ASN dan TNI - Polri merupakan kebijakan pemerintah. Namun, yang harus dipenuhi yakni kriteria prioritas dan harus benar-benar selektifitas dengan begitu, kelompok ini akan menyumbang herd immunity.

"Saya bersedia divaksin, tapi tidak proaktif untuk divaksin. Saya berharap semoga rakyat sehat selalu," tutupnya.