Ambon, Gatra.com - Lantaran masih menunggu pengiriman sebanyak 7000 vial vaksin yang akan tiba akhir Januari 2021, maka terpaksa, vaksin yang sesuai agenda akan didistrubusi ke 10 Kabupaten/Kota pada Rabu (13/1) ditunda hingga awal Februari 2021.
Kepada wartawan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Doni Rerung menjelaskan, penundaan inipun telah disahkan dalam surat Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tertanggal 8 Januari 2021 tentang Distribusi Vaksin.
"Ini ada berdasarkan surat Dirjen P2P Kemenkes RI yang menyebutkan ada perubahan jadwal yang tadinya disampaikan tanggal 13 -14 Januari 2021 didistribusi ke kabupaten/kota, karena akan datang lagi vaksin kedua ke Maluku sekitar 7.000 an vial itu sebabnya kita menunggu vaksin itu datang baru didistribusi ke kabupaten/kota," jelasnya.
Dikatakan kedatangan vaksin kedua ini direncanakan tiba di Ambon 22 Januari 2021 sehingga proses pendistribusian akan dilakukan awal Februari sekaligus pelaksanaan vaksinasi di 10 kabupaten/kota lain di Maluku.
Ia mengatakan, 10 kabupaten/kota yang tertunda vaksinasi serentak di Maluku yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya dan Kota Tual.
"Jadi vaksin itu datang sekitar 22 Januari 2021 sehingga rencananya awal Februari 2021 didistribusi sekaligus vaksinasi ditingkat 10 kabupaten/kota tersebut," katanya.
Kendati penundaan di 10 kabupaten kota hingga Februari 2021, namun proses vaksinasi untuk Provinsi Maluku dan Kota Ambon tetap akan dilakukan 15 Januari 2021 yang dipusatkan di RSUP Johannes Leimena pukul 09.00 WIT.
" Saya berharap, semua proses ini berjan dengan aman dan lancar," harap Donny
