Home Kesehatan Efek Samping Vaksin Hanya Pada Orang Tertentu, Siapa Saja?

Efek Samping Vaksin Hanya Pada Orang Tertentu, Siapa Saja?

Surabaya, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar vaksinasi Covid-19 perdana kepada 21 orang di halaman Gedung Negara Grahadi pada Kamis (14/1). Semua orang yang sudah divaksin tersebut akan menerima suntikan kedua setelah dua pekan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyuhadi mengatakan, efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi tersebut hanya rasa nyeri bekas suntikan saja. Selebihnya, tidak ada efek samping berat apapun.

"Kami sudah pesankan kepada vaksinator, kalau nyuntik ke dalam intramuskular. Supaya, tidak bengkak. Makanya, tadi waktu nyuntik pak Emil (Wakil Gubernur Jawa Timur), saya suruh lebih dalam lagi," kata Joni kepada wartawan, Kamis (14/1).

Meski begitu, tetap ada kemungkinan timbul efek samping yang ditunjukkan oleh penerima vaksin. Joni mengatakan, ada kemungkinan 0,01 persen efek samping yang ditimbulkan.

Misalnya, pingsan beberapa saat setelah divaksin dengan dosis 0,5 mg per suntikan. Artinya, lanjut Joni, penerima vaksin tersebut memiliki alergi pada vaksin Covid-19 tersebut.

"Jadi, kalau timbul KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) Kementerian Kesehatan bisa melacak (melalui sertifikat vaksinasi). Misalnya, shock setelah disuntik, terus nggeblak (pingsan), itu nggak boleh disuntik vaksin yang kedua," jelas Joni.

Untuk itu, setiap penerima vaksin akan mendapat sertifikat sebagai instrumen pencatatan hasil pantauan sebelum menerima vaksin untuk kali kedua. Selama itu, apakah ada efek samping ringan hingga berat yang ditimbulkan oleh si penerima sendiri atau ada yang salah dengan vaksinnya.

Ketua Satgas Imunisasi Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) Jawa Timur Gatot Soegiarto mengatakan kemungkinan efek samping tersebut hanya akan terjadi pada orang-orang tertentu. Salah satunya, pada orang yang memiliki gangguan psikosomatis.

Misalnya, orang yang secara psikologis, mudah stress dan cemas. Efek samping lain yang umum terjadi pasca vaksin adalah bengkak pada bekas suntikan, demam, dan rasa kecapekan.

"Jadi, orang-orang yang mudah stress, panik, dan gelisah. Tapi pada umumnya, reaksi yang sering adalah rasa nyeri pada bekas suntikan itu pasti. Lalu, demam, bengkak, dan capek-capek," jelas Gatot.

Meski begitu, Gatot menjamin bahwa efek samping tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan. Hal itu sudah terbukti pada pasien vaksin pada tahap uji klinis di Bandung dan sejumlah negara lain beberapa waktu lalu.

647