Home Kesehatan Sarana Tempat Vaksinasi Covid di Kota Tegal Masih Kurang

Sarana Tempat Vaksinasi Covid di Kota Tegal Masih Kurang

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah sudah menetapkan 13 tempat vaksinasi Covid-19 yang rencananya akan dimulai Februari. Namun sarana di sejumlah tempat tersebut masih perlu dilengkapi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, 13 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi. Terdiri dari dua rumah sakit, delapan puskesmas dan dua klinik.

"Tidak semua fasyankes bisa jadi pelaksana vaksinasi karena ada ketentuan yang harus dipenuhi," kata Prima, Kamis (14/1).

Menurut Prima, berdasarkan pengecekan yang dilakukannya, di sejumlah fasyankes yang menjadi pelaksana vaksinasi tersebut terdapat sarana yang masih perlu dilengkapi, di antaranya tempat penyimpanan vaksin berpendingin, dan tulisan-tulisan berisi informasi terkait vaksinasi. Kekurangan ini diharapkan sudah dipenuhi sebelum pelaksanaan vaksinasi.

"Masih ada kekurangan-kekurangan yang akan dipenuhi. Masih ada waktu sampai Februari. Kekurangannya itu hanya masalah persiapan ruangan, kemudian kulkas untuk menyimpan vaksin. Kulkasnya itu kan harus kulkas khusus vaksin yang ada pengatur suhunya," terangnya.

Prima mengatakan, fasyankes yang ditunjuk sudah melakukan simulasi agar pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala. Simulasi melibatkan 10 petugas vaksinator yang sudah ditunjuk di tiap fasyankes. "Dari simulasi tersebut kami akan evaluasi kekurangan-kekurangannya," ujar dia.

Plt Direktur RSUD Kardinah, Heri Susanto mengatakan, pihaknya akan segera melengkapi tempat vaksinasi yang sudah disiapkan di rumah dinas direktur. "Seperti tempat penyimpanan berpendingin, kami sudah ada, tinggal dibawa ke tempat vaksinasi," katanya.

Sesuai surat dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Kota Tegal akan mendapat vaksin Covid-19 pada tahap pertama termin kedua yakni pada Februari. Alokasi vaksin yang nantinya akan diterima untuk 2.840 orang. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin sebanyak 2.825 orang.

449