Home Hukum Petugas Bea dan Cukai Tembak Mati Pengusaha di Batam

Petugas Bea dan Cukai Tembak Mati Pengusaha di Batam

Batam, Gatra.com - Pengusaha kondang asal Kota Batam, Kepri, bernama Haji Jumhan tewas diduga akibat diterjang peluru senjata api milik petugas Kantor Bea dan Cukai Tembilahan, Riau, Jumat (15/1).

Pria yang akrab disapa Haji Permata itu merupakan warga Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Batam, Kepri. Korban dikenal sebagai pengusaha ekspor-impor barang antar daerah melalui jalur laut.

Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh, Haji Permata meninggal dunia setelah kehabisan darah usai tiga butir proyektil peluru milik petugas Bea dan Cukai Tembilahan bersarang didada kirinya.

Insiden penembakan pengusaha itu oleh Petugas Bea dan Cukai Tembilahan terjadi di Perairan Sungai Bela, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Saat kejadian, Haji Permata diketahui mengangkut ribuan kardus rokok tanpa cukai menggunakan High Speed Craft atau Speed boat berkecepatan tinggi dari Batam menuju Tembilahan, Riau.

Namun naas, setibanya di Sungai Bela Tembilahan, Patroli Bae dan Cukai Tembilahan menghadang dan akan menangkap Speed boat yang membawa rokok tersebut.

Kejar-kejaran pun tak terhindarkan antara sarana milik petugas Bea dan Cukai dengan kawanan yang diduga penyeludup barang ilegal.

Korban juga diduga sempat menyerang petugas Bea dan Cukai dengan melompat ke Speed Boat menggunakan senjata tajam saat hendak diamankan, sehingga petugas lapangan mengambil tindakan tegas yang mengakibatkan korban tewas ditempat kejadian.

Akibat kejadian tersebut, Haji Pertama meninggal di lokasi. Haji Permata beralamat di Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar, Batam.

Pihak keluarga korban masih fokus menunggu jenazah yang tengah disebrangkan dari Tembilahan, Riau, menuju Batam, Kepri.

"Saat ini pihak keluarga belum ada rencana untuk melakukan upaya penuntutan demi mencari keadilan. Sejauh ini, keluarga masih mencari informasi akurat untuk mengambil langkah selanjutnya," ujar pihak keluarga yang enggan identitasnya disebutkan.

Sementara itu, Humas Bea dan Cukai (BC) Tembilahan, Riau, Rustam Efendi Menalu membenarkan insiden penembakan tersebut. Ia pun mengakui bahwa yang menembak Haji Permata adalah pihak petugas lapangan lantaran korban melawan.

“Info yang kami dapat dari (petugas, red) BC Tembilahan. Belum ada rilis resmi dari kami, kami juga belum mendapat kronologis kejadian di lapangan, kami juga masih koordinasi dengan petugas di lapangan. Nanti kami rilis,” katanya.

59162

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR