Home Kesehatan Bukti Vaksin, Gubernur Maluku Terima Kartu Imunisasi

Bukti Vaksin, Gubernur Maluku Terima Kartu Imunisasi

Ambon, Gatra.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail langsung menerima kartu Imunisasi Vaksin Covid-19 dari Perwakilan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.
 
Ini penting, sebagai bukti kerjasama Gubernur Maluku dalam mendukung aturan pemerintah untuk dilakukan vaksin 19. 
 
Penyerahan kartu imunisasi secara simbolis diberikan kepada Gubernur Maluku, Pangdam XVI Pattimura dan Sekum Sinode GPM langsung oleh staf dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. 
 
Kartu Imunisasi ini nantinya akan dipakai untuk melakukan kontrol kembali bagi mereka yang sudah melakukan vaksinasi tahap pertama sebelum mengikuti vaksin tahap kedua.
 
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Maluku, dr Maykel Pontoh mengatakan, semua orang yang sudah divaksinasi akan mendapatkan kartu imunisasi.
 
"Karena didalam kartu itu juga berisi kapan dia kontrol kembali, ini kan pemberian vaksin dua kali. Kali ini pertama, kemudian dosis keduanya pada 14 hari kemudian. Didalam kartu itu juga akan digunakan untuk kontrol," jelas Pontoh kepada wartawan, di RSUP dr J Leimena, Jumat (15/1/2021) di sela-sela acara pemberian Vaksin Perdana di Provinsi Maluku.
 
Lebih lanjut Pontoh menjelaskan bahwa kartu ini bisa berguna saat orang melakukan perjalanan tanpa harus mengikuti uji swab lagi.
 
"Jadi kalau yang sudah divaksin maka ketika mereka melakukan perjalanan tidak lagi menunjukkan surat swab karena sudah ada kartu imunisasi. Bahkan kalau mau melakukan perjalanan ke luar negeri dia (orang yang sudah divaksin) akan mendapat sertifikat," jelas Pontoh.
 
Disinggung soal kapan vaksinasi untuk masyarakat umum? Pontoh jelaskan, karena tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan para pelayan publik maka untuk masyarakat akan dilakukan untuk tahap berikut.
 
"Nanti di tahap kedua. Di tahap pertama ada dua gelombang yakni tenaga kesehatan, TNI/Polri, pelayan publik, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan nanti diatas 60 tahun dan baru ke masyarakat," ujar dia.
 
Menyangkut mereka yang pernah terkonfirmasi Covid-19 apakah perlu divaksin lagi, Pontoh mengatakan, untuk saat ini belum diperlukan mereka yang pernah terkonfirmasi Covid-19 sudah memiliki antibodi spesifik terhadap virus ini.
 
"Untuk saat ini belum bisa karena kita menggunakan Sinovac," jelas Pontoh.
 
342