Palembang, Gatra.com - Di masa pandemi virus corona atau Covid-19, Indah Rizky Ariani atau dikenal Indah Mujyaer yang merupakan selebgram di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), gencar mengedukasi masyarakat setempat agar menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Menurut Indah menerapkan prokes di tengah pandemi menjadi hal wajib. Karena itu, prokes tersebut diterapkannya mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar.
“Di rumah dan beserta keluarga besar saya sangat mematuhi prokes. Khususnya adalah 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker),” ujar Indah di Palembang, Sabtu (16/1).
Indah yang memiliki follower lebih dari 81 ribu itu mengatakan putera-puterinya ikut diberikan edukasi akan pentingnya cuci tangan hingga memakai masker. Bahkan jika mereka ikut berbelanja ke Indomaret atau Alfamart, Indah mengingatkan agar sang buah hati lekas mandi dan berganti pakaian di rumah.
“Saya menerapkan itu (prokes) dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja untuk kebutuhan khusus, misalnya dalam rangka iklan produk atau visit saat foto dan video buka masker dulu, kalau sudah pakai lagi,” ujar Indah yang juga dipercaya Ketua TP PKK Kecamatan Kemuning itu.
Selain aktif mengedukasi masyarakat di lingkungan sekitarnya untuk menerapkan prokes, tidak jarang ia juga membagikan masker untuk warga dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
“Kebetulan saya adalah aktivis sosial yang selalu bergerak untuk membantu banyak masyarakat yang membutuhkan. Secara berkala, saya selalu terjun ke beberapa wilayah untuk memberikan bantuan. Konsen utamanya adalah mereka yang berkebutuhan khusus, apalagi mereka yang tetap berusaha keras untuk mencari uang tidak dengan meminta minta,” katanya.
Oleh karena itu, masker kain selalu disiapkannya di dalam mobil dalam jumlah cukup banyak yang selalu ready di bawa kemana-mana. Belum lama ini pula, ia memesan masker sebanyak 2.000 pcs untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Saya selalu memberikan masker kepada mereka sambil mengedukasi betapa pentingnya pemakaian masker di kala pandemi. Termasuk juga mengingatkan untuk mengganti maskernya empat jam sekali dan mengedukasi pakai masker yang benar,” katanya.
Bahkan, ia tak sungkan untuk berhenti di pinggir jalan saat melihat orang-orang yang berkesusahan. Misal penjual koran dan lainnya, jika mereka tidak memakai masker diberikannya masker secara gratis dengan tak lupa tetap sembari memberikan edukasi singkat tentang prokes.
“Saya senang membantu orang-orang yang tidak meminta minta. Mereka berjuang dengan kerja keras, tapi tidak dengan menghinakan diri. Saya sangat senang dengan keuletan mereka mengejar rezeki tanpa meminta-minta,” ujarnya.
Dengan membantu orang-orang yang berkebutuhan khusus membuatnya selalu bersyukur atas karunia yang dititipkan Allah SWT. Banyak hikmah ia dapati di antaranya makna kesabaran dengan mengunjungi orang-orang tersebut.
“Untuk membantu orang lain yang membutuhkan, saya tidak pandang bulu. Saya tidak hanya membantu orang-orang muslim saja, beberapa waktu lalu saya menjenguk orang yang kerjanya adalah sebagai penjaga gereja. Bagi saya membantu itu tidak pandang bulu,” tandasnya.
