Home Internasional Pengkritik Kremlin Ini Pulang ke Negaranya, Lalu Ditangkap

Pengkritik Kremlin Ini Pulang ke Negaranya, Lalu Ditangkap

Moskow, Gatra.com - Kritikus nomer satu pemerintah Rusia, Alexei Navalny (44 tahun) langsung ditangkap pihak keamanan Rusia begitu mendarat di Bandara Moskow, Minggu (17/01) setelah 5 bulan berada di Berlin, Jerman,

Pada bulan Agustus tahun lalu, Navalny diracun - yang kemudian disebut menggunakan Novichok, racun mematikan yang dibuat di jaman Perang Dingin era Uni Sovyet- dalam perjalanan dari SIberia menuju Moskow.

Dalam kondisi sakit, ia kemudian dipindahkan ke Berlin untuk mendapatkan pengobatan. Setelah sembuh, ia nekad pulang ke negaranya meski ia tahu, ia bakal langsung ditangkap karena sebelumnya pemerintah Rusia sudah meminta ia pulang dan akan dilakukan penangkapan terhadap dirinya.

Setelah ditangkap, Navalny langsung digelandang ke kantor polisi. Jaksa penuntut telah meminta hakim untuk menahan Navalny selama 30 hari karena “telah melanggar ketentuan pembebasan bersyaratnya”, demikian dilansir dari BBC.

Dunia internasional pun langsung mengeluarkan kecaman kepada Presiden Vladimir Putin atas penangkapan dan penahanan Navalny.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyatakan bahwa Rusia telah membungkam para pengritiknya, yang kemudian disambung oleh penasehat keamanan nasional Jake Sullivan bahwa serangan Kremlin terhadap Navalny tidak saja melanggar hak asasi manusia, tapi juga sebuah penghinaan bagi orang-orang Rusia yang ingin suaranya didengar.

Sementara Menlu Inggris, Dominic Raab menyebut bahwa penahanan Navalny sebagai hal yang mengerikan. “Daripada menahan Navalny, seharusnya Rusia memberikan penjelasan mengenai penggunaan senjata kimia terhadap Navalny saat berada di negaranya sendiri,” kata Raab.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menanggapi santai kecaman yang datang dari Barat. “Lebih baik mereka urus negara mereka sendiri. Jangan gunakan kasus ini sebagai pelarian mereka dari msalah dalam negeri mereka,” kata Lavrov.

 

202