Sukoharjo, Gatra.com - Upaya pemerintah untuk mengintensifkan razia penerapan protokol kesehatan memberikan dampak positif terhadap kesadaran masyarakat. Usai melakukan inspeksi mendadak (sidak), Camat Sukoharjo Havid Danang mengklaim tingkat kepatuhan protokol kesehatan di tempat perbelanjaan di wilayah Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo sudah cukup baik.
Dari pantauan di lokasi, petugas gabungan yang terdiri dari jajaran tingkat kecamatan, TNI Polri dan Satpol PP menyasar di beberapa pusat perbelanjaan di Sukoharjo kota. Diantaranya Laris, Mitra dan beberapa toko modern.
"Tingkat kepatuhan masing-masing toko modern kami melihat sudah cukup baik, terbukti secara aktif dan sadar diri mereka selalu memakai masker, protap cuci tangan," kata Havid Danang usai sidak, Selasa (19/1).
Bahkan selama pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) yang mana swalayan, mall, toko modern maksimal operasional pukul 19.00 WIB, Havid melihat selama satu minggu lebih ini terlihat tertib dan telah mematuhi aturan pemerintah. Meski begitu, petugas tetap menemukan pelanggaran, terutama bagi pelaku usaha kuliner.
"Dari pedagang makanan jam operasional kadang melebihi, aturan makan ditempat tidak 25 persen, tempat duduk tidak diberi tanda. Tapi kita tidak jenuh untuk selalu mengingatkan," ucapnya.
Havid menambahkan, bilamana petugas masih menemukan pedagang atau siapapun yang tidak memakai masker, maka akan diberi hukuman fisik berupa push up. Sanksi tersebut tak lain untuk memberikan efek jera. Harapannya, dalam waktu dekat jumlah pelanggaran terus berkurang dan angka persebaran Covid-19 di Sukoharjo menurun.
"Kemarin ada yang nekat melawan petugas kita minta KTP nya, dibawa ke Kantor Satpol PP mereka mengambil disana sekaligus diberikan pembinaan oleh Satpol PP," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Sukoharjo dr Kunari Mahanani menyampaikan, saat ini pertambahan kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Sukoharjo terlihat belum ada tambahan kasus yang signifikan. Bahkan data yang isolasi mandiri sampai saat ini sudah banyak yang keluar.
