Jakarta, Gatra.com – Kementerian Kesehatan (Kemenskes) melakukan screening dan testing ulang kepada masyarakat terdampak gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Pusat Krisis Kemenkes, Budi Sylvana, mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mendeteksi dan memisahkan warga terdampak gempa yang positif Covid-19 agar tidak menularkan kepada warga lainnya.
Menurut Budi, proses screening dan testing dilakukan sejak Selasa kemarin di rumah sakit sehingga dalam satu sampai dua hari ke depan, Kemenkes sudah dapat mengetahui serta memisahkan langsung pasien positif dan negatif Covid-19.
Budi dalam siaran pers yang diterima Gatra.com pada Rabu (20/1), mengungkapkan, pelayanan kesehatan pada penanganan bencana dalam kondisi normal dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Tentu berbeda penanganan bencana saat kondisi normal dengan saat masa pandemi seperti sekarang ini. Di satu sisi Kemenkes harus menangani masalah kesehatan secara umum, namun Kemenkes juga tidak boleh berhenti untuk menangani pandemi dan menekan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi," ungkanya.
Budi juga menjelaskan bahwa Kemenkes telah mendatangkan beberapa tim dari dari Jakarta maupun Makassar untuk untuk melakukan proses tracing di titik pengungsian guna menekan potensi penularan Covid-19.
Selanjutnya, Kemenkes juga memisahkan pasien positif dan negatif Covid-19 di rumah sakit serta memastikan proses testing baik antigen maupun tes Polymerase Chain Reaction (PCR) berjalan secara baik.
Kemenkes juga telah mendatangkan mobil PCR dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sehingga pelaksanaan tes, termasuk tes antigen maupun PCR dapat dilakukan secara langsung di Kabupaten Mamuju.
"Per hari Selasa (19/1), Kemenkes mendatangkan mobil PCR dari Makassar beserta timnya, sehingga untuk pemeriksaan PCR maupun antigen bisa langsung dilaksanakan di Kabupaten Mamuju," ungkapnya.
Budi kembali mengingatakan kepada seluruh warga Sulbar untuk selalu mengutamakan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan, disiplin menggunakan masker, serta menjaga jarak.
