Home Politik Anggota Komisi III DPR Minta Cakapolri Perhatikan Polwan

Anggota Komisi III DPR Minta Cakapolri Perhatikan Polwan

Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, mengucap syukur karena dalam rapat kerja dengan agenda utama pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo. Secara umum, fit and proper test berjalan lancar dan tertib. Tidak ada kendala dan persoalan berarti.

"Saya mengapresiasi komitmen Pak Sigit (dalam hal ini) dalam paparan fit and proper test ini. Presisi (tagline Komjen Sigit) menjadi langkah yang tepat untuk menjawab tantangan Polri masa kini," ujar Eva di muka rapat Komisi III, Gedung MPR DPR, Jakarta, Rabu (20/1).

Lebih jauh, dalam fit and proper test yang berlangsung, Eva berpendapat pentingnya penguatan peran strategis Polisi Wanita (Polwan) di tubuh Polri ke depan. Eva meminta Calon Kapolri, Komjen Sigit, untuk memberi atensi lebih dalam menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi di jajaran Polwan.

Eva menuturkan penataan karir dan penguatan kompetensi bagi Polwan, sejauh ini relatif jomplang. Berdasarkan kajian dan data yang ada, sebagai contoh perbandingan, penegakan hukum di bidang reserse antara Polwan dan polisi (laki-laki) baru berkisar 1:10 (satu perempuan untuk setiap 10 laki-laki). Belum lagi di bidang intelejen yang hanya 1:16, demikian pun di densus 88 juga 1:16.

Eva menjelaskan, kesenjangan khusus ini mesti menjadi perhatian lebih bagi calon tunggal Kapolri. Pasalnya, kesempatan perempuan untuk menjadi Taruni Akpol toh sudah dilaksanakan sejak tahun 2003. Demikian pun dengan kesempatan perempuan lain untuk menjadi Polwan melalui SIPSS dan jenjang karir lainnya.

"Saya berharap hal ini perlu diperhatikan betul dan lebih tingkatkan. Pasalnya, peran strategis Polwan di dalam tubuh Polri ke depan sangatlah vital. Tuntutan jaman bagi Polri untuk memberikan layanan publik di bidang keamanan dan ketertiban sosial nantinya pasti akan terus berkembang. Terutama, dalam konteks ini, layanan publik terkait persoalan ataupun kasus-kasus perempuan dan anak. Tentu akan sangat berbeda ketika pendekatan dan kapasitas seorang Polwan yang menjadi garda terdepan pelayanan," tegas Eva.

Selain fokus pada penguatan peran strategis Polwan, Eva juga kembali mengingatkan calon tunggal Kapolri untuk terus siap dan sigap dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di tubuh Polri ke depan. Arus dasar karakter kepolisian yang kreatif dan inovatif ini telah terlaksana baik sejak dua kepemimpinan Polri terakhir.

"Semoga hal ini tetap menjadi perhatian Pak Sigit saat menjadi Kapolri nanti," tandas Eva.

313