Home Internasional Lonjakan Kasus Baru, Beijing Kembali Berlakukan Lockdown

Lonjakan Kasus Baru, Beijing Kembali Berlakukan Lockdown

Beijing, Gatra.com - Otoritas China kembali memberlakukan lockdown atau penguncian sebagian di ibu kota China pada Rabu, (20/1). Langkah ini dilakukan setelah pemerintah melarang 1,6 juta warga Daxing meninggalkan Beijing, dikembalikan ke sejumlah kasus Covid-19.

D AFP, Rabu (20/1), tujuh kasus dilaporkan di kota itu pada Rabu, termasuk enam di distrik Daxing selatan.

“Semua warga Daxing tidak boleh meninggalkan Beijing kecuali mereka telah mendapat izin khusus dari pihak yang dinyatakan negatif dan dinyatakan negatif Covid-19 dalam tiga hari terakhir,” kata distrik itu.

Selain itu, otoritas juga melarang pertemuan 50 orang atau lebih di distrik tersebut, pelaksanaan pesta pernikahan harus ditunda dan pemakaman juga disederhanakan.

Otoritas juga memerintahkan semua siswa taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah di distrik itu untuk belajar di rumah.

Penduduk dari lima lingkungan Daxing tempat yang terdeteksi terdeteksi untuk tetap di dalam rumah.

Daxing termasuk salah satu dari dua bandara internasional kota.

China sebagian besar telah mengendalikan virus bahkan ketika seluruh dunia berjuangan dengan kematian yang meningkat dan rumah sakit yang terbebani.

Namun serentetan wabah kecil yang terlokalisasi telah mendorong pejabat China untuk melakukan tes massal, penguncian yang ketat, dan Bersiap untuk memindahkan orang ke fasilitas karantina guna membasmi penularan wabah.

Cina melaporkan 103 kasus baru pada Rabu, termasuk tujuh di Beijing.

Wabah, termasuk di provinsi tetangga Hebei, telah membuat China sangat waspada terhadap potensi gelombang menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang.

Sementara itu, hampir tiga juta orang di provinsi Jilin timur laut dikunci sejak hari Senin seorang penjual keliling yang terinfeksi lebih dari seratus orang.

Heilongjiang, provinsi timur laut lainnya, telah menegur 16 pejabat karena tidak melakukan tugas mereka untuk mencegah kelompok kasus baru di provinsi tersebut, surat kabar Partai Komunis provinsi Harian Heilongjiang melaporkan pada Rabu.

228