Home Kesehatan Tangani Covid-19, DPRD Temukan Paramedis Tak Diberi APD

Tangani Covid-19, DPRD Temukan Paramedis Tak Diberi APD

Asahan, Gatra.com - Komisi B DPRD Asahan, Sumatera Utara menemukan tenaga paramedis puskesmas tidak difasilitasi Alat Pelindung Diri (APD) oleh pemerintah daerah. Para tim medis di Puskesmas terpaksa melakukan cuci kering karena terbatas jumlah APD. 

Temuan ini menjadi salah satu pembicaraan penting dari hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) kegiatan Komisi B DPRD Asahan ke Puskesmas Kelurahan Mutiara, kota Kisaran Timur, Rabu (20/1)

Ketua Komisi B DPRD Asahan, Jansen Hutasoit mengatakan, temuan ini salah satunya dibahas di Puskesmas Kelurahan Mutiara, Kota Kisaran Timur. 

"Bagaimana ya menyebutkan istilahnya ya. Kalau pakai kata temuan kurang pas. Ya semacam informasilah. Informasi langsung dari paramedis," katanya. 

Dari hasil monev Komisi B DPRD Asahan ke salah satu puskesmas dalam kota Kisaran itu terungkap tenaga medis terpaksa harus membeli APD dari dana pribadi untuk keselamatan diri ditengah pandemi Covid-19. Padahal anggaran untuk fasilitasi APD dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah disiapkan pemerintah daerah setempat  sebesar Rp63 miliar. 

Jansen mengatakan, Komisi B DPRD Asahan akan terus melakukan monev ke fasilitas kesehatan (faskes) lainnya untuk melakukan monitoring soal pelayanan kesehatan termasuk dalam kesiapan pemerintah daerah setempat menghadapi kondisi pandemi Covid-19. 

Komisi B akan merekapitulasi dari seluruh kegiatan monev kemudian akan menggelar rapat secara internal. 

"Dari sini persoalan akan segera kita bawa ke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi B DPRD Asahan," ujarnya kepada wartawan.

Komisi B akan mengundang sejumlah pihak diantaranya Kepala Dinas Pemkab Asahan, dan sejumlah pihak terkait untuk memberikan penjelasan terkait temuan ini.

Monev Komisi B DPRD Asahan ini sebelumnya juga dilakukan ke RSUD H.Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran. 

Komisi B DPRD Asahan melakukan dialog langsung dengan masyarakat terkait tingkat pelayanan yang diberikan tenaga medis di rumah sakit pemerintah daerah tersebut. Sebagian warga masih ada yang mengeluhkan soal pelayanan yang menurut warga belum memuaskan. 

 

224

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR