Badung,Gatra.com -  Sejumlah nelayan mengamati bangkai paus  mengambang yang menuju pantai Batu Belig, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung . Mamalia laut berukuran raksasa itu akhirnya terdampar di pantai tersebut sekitar pukul 10.00 WITA.  Warga kemudian melaporkan kepada Kepala Lingkungan setempat yang kemudian diteruskan  ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santosa dalam keterangan persnya, Kamis,(21/1) menjelaskan bahwa setelah diidentifikasi bangkai paus tersebut berjenis Paus Bryde atau Paus Edeni (Balaenoptera brydei) dengan ukuran panjang 13,8 m, lingkar badan 4 m.

"Untuk mengetahui penyebab kematian paus ini telah dilakukan pengambilan sampel badan dan organ yang dilakukan oleh Tim Dokter Hewan dan selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk observasi lebih lanjut," jelasnya.

Setelah diobservasi, kini tiba tugas utamanya yaitu menguburkan bangkai tersebut. Pihak aparat Desa setampat berkoordinasi dengan Camat Kuta Utara dan Pemkab Badung dengan mendatangkan  tiga buah alat berat untuk mengubur bangkai paus tersebut. Lokasi penguburan paus tersebut berada di Pantai Pantai Batu Belig.

Menurut Wikipedia, Paus Bryde atau paus edeni adalah salah satu spesies paus rorqual. Dengan standar rorqual, mereka termasuk kecil, dengan berat tidak lebih dari 25 ton. Paus ini menyukai perairan tropis dan hangat daripada perairan kutub. Makanan paus ini kebanyakan adalah ikan.

Pada Maret 2020, dilaporkan Paus sejenis juga terdampar di wilayah kampung Wawiyai, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.