Yogyakarta, Gatra.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan pada hari ketujuh vaksinasi, sebanyak 1.683 tenaga kesehatan sudah divaksin. Jumlah ini kalah banyak dari nakes yang belum memenuhi syarat, termasuk 232 nakes yang pernah positif Covid-19.
"Karena registrasi harus sudah dapat kiriman SMS dari sistem aplikasi untuk vaksinasi, nama yang masuk selanjutnya diminta mengisi sejumlah pertanyaan dan nanti mendapatkan pemberitahuan kapan dan di mana vaksinasinya. Proses pengisian ini memang tidak bisa cepat," kata Heroe melalui pernyataan tertulis, Kamis (20/1) sore.
Heroe menyatakan Kota Yogyakarta menerima 9.800 dosis vaksin, sedangkan 8.308 nakes melakukan registrasi. Hingga hari ini sebanyak 7.744 nakes layak divaksin dan 1.683 orang sudah menjalaninya yang setara 20,26 persen atau seperlima nakes di Kota Yogyakarta.
Namun terdapat 2.303 nakes tidak memenuhi syarat. Mereka terdiri dari 232 orang yang pernah terpapar Covid-19, 1.386 orang mempunyai komorbid, 220 orang sedang hamil, dan 465 orang sedang menyusui. "Data ini terus berkembang karena sifatnya dinamis," ujarnya.
Sesuai arahan pemerintah pusat, tahap pertama vaksinasi pada Januari-April menyasar tokoh masyarakat dan nakes. Di periode yang sama, tahap kedua vaksinasi menyasar aparat pelayanan publik, seperti TNI, Polri, dan layanan publik lain, termasuk warga lansia di atas 60 tahun.
Vaksinasi tahap tiga dijadwalkan April 2021 - Maret 2022 dengan sasaran masyarakat rentan secara sosial dan ekonomi. Tahap keempat juga dilaksanakan pada waktu tersebut dengan sasaran masyarakat umum yang akan dibagi dalam kelompok.
"Pada saatnya, setiap warga yang akan memperoleh vaksinasi akan mendapatkan pemberitahuan bagaimana, di mana, dan kapan vaksinasi dilakukan," kata Heroe.
Sebelumnya Dinas Kesehatan DIY menyatakan empat tahap vaksinasi akan menyasar sebanyak 2.645.179 warga. Berlangsung pada Januari sampai April 2021, tahap 1-2 akan menyasar tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usia sebanyak 581.914 orang.
"Tahap 3-4 yang dimulai April 2021 - Maret 2020 menyasar masyarakat rentan, pelaku ekonomi, dan masyarakat lainnya sebanyak 2.063.265 orang," kata Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie.
