Belu, Gatra.com - Dua warga Kabupaten Belu NTT yang terpapar Covid-19 dan selama ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Gabriel Manek Atambua dan isolasi mandiri di rumah, Kamis (21/1) memilih untuk menjalani perawatan mandiri di Surabaya. Dua pasien ini mencarter pesawat terbang langsung dari Atambua menuju Surabaya. Take off dari Bandara Bere Tallo Atambua menuju Surabaya sekitar pukul 10.20 Wita.

Pasien yang dirawat di RSUD Atambua dibawa ke Bandara Bere Tallo menggunakan mobil ambulance RSUD Atambua. Sementara pasien yang melakukan isolasi mandiri menuju Bandara menggunakan kendaraan pribadi.

Sumber Gatra menyebutkan kondisi pasien cukup parah sehingga butuh penanganan serius. Salah satu pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah kondisinya tak kunjung pulih.Keduanya melakukan tes swab kedua pada Rabu (20/1), hasilnya tetap positif.

Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, dr. Batsheba Elena Corputty membenarkan bahwa kedua pasien Covid-19 itu meminta rujukan untuk pengobatan di Surabaya. Sesuai informasi dari keluarga, mereka akan menjalani perawatan di RS Mitra keluarga di Kenjeran, Surabaya.

“Mereka minta untuk menjalani perawatan secara mandiri di Surabaya. Iya kami hanya antar sampai Bandara saja. Mereka, pasien meminta sendiri untuk rujuk ke Surabaya. Jadi diperbolehkan sama dokter yang menangani mereka selama ini ,” kata dr. Batsheba Elena Corputty.