Home Olahraga Pandemi Meluas, Olimpiade Tokyo Mungkin Batal

Pandemi Meluas, Olimpiade Tokyo Mungkin Batal

Tokyo, Gatra.com - Pemerintah Jepang secara diam-diam menyimpulkan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan karena pandemi virus korona. Fokus pemerintah sekarang adalah mengamankan Olimpiade untuk Tokyo di tahun 2032, seperti dilaporkan surat kabar The Times, mengutip sumbernya, anggota senior koalisi yang berkuasa.

Penyelenggara pertandingan tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Penyelenggara dan pemerintah Jepang secara konsisten berjanji akan melanjutkan persiapan Olimpiade, yang dijadwalkan mulai 23 Juli 2021. Olimpiade  Tokyo semula dijadwalkan Maret  2020 tertunda karena pandemi.

Komite Olimpiade Australia dan Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat (22/1) bahwa mereka tetap fokus pada persiapan Olimpiade seperti yang dijadwalkan. "Setiap komunikasi resmi di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 akan datang dari IOC, Komite Penyelenggara Tokyo, dan pemerintah Jepang," tulis Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat di Twitter.

"Kami belum menerima informasi apa pun yang menunjukkan bahwa Olimpiade tidak akan berlangsung sesuai rencana, dan fokus kami tetap pada kesehatan dan kesiapan atlet Tim AS menjelang Olimpiade musim panas ini."

Sebelum keputusan datang untuk menunda Olimpiade tahun lalu, Komite Olimpiade Australia (AOC) adalah salah satu yang pertama menyatakan tidak akan mengirim atlet negaranya ke Tokyo. "AOC melanjutkan rencananya untuk memastikan Tim Olimpiade Australia tiba di Tokyo, berkompetisi dan pulang dengan selamat dan bebas COVID," kata AOC dalam sebuah pernyataan.

Jepang mengalami pandemi yang lebih parah daripada banyak negara maju lainnya, tetapi lonjakan kasus baru-baru ini telah mendorong Jepang menutup perbatasannya untuk orang asing non-residen dan mengumumkan keadaan darurat di Tokyo dan kota-kota besar.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan sekitar 80% orang di Jepang tidak ingin Olimpiade diadakan musim panas ini,  karena khawatir masuknya atlet akan menyebarkan virus lebih jauh.

Dengan latar belakang ini, pemerintah sedang mencari cara untuk menyelamatkan muka dengan mengumumkan pembatalan yang membuka kesempatan Tokyo dikemudian hari, kata laporan The Times. "Tidak ada yang ingin menjadi yang pertama mengumumkannya, meskipun secara konsensus bahwa itu terlalu sulit," The Times mengutip sumber tersebut. "Secara pribadi, saya tidak berpikir itu akan terjadi."

Perdana Menteri Yoshihide Suga pekan ini mengatakan olimpiade itu akan "membawa harapan dan keberanian bagi dunia."

Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach menegaskan kembali komitmennya untuk mengadakan Olimpiade tahun ini dalam wawancara dengan Kyodo News pada hari Kamis. "Kami pada saat ini, tidak ada alasan apapun untuk percaya bahwa Olimpiade di Tokyo tidak akan dibuka pada tanggal 23 Juli di stadion Olimpiade di Tokyo," kata Bach kepada Kyodo.


 

222