Kupang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang ikut mengambil kebijakan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Kupang hingga dua pekan ke depan.

Kebijakan ini, menyusul perpanjangan PPKM yang telah lebih dulu diumumkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Pusat.

Rinciannya, PKPM ini meliputi antaranya aktivitas pertokoan, supermarket, Mall dan lainnya diabuka pukul 10.00 Wita dan ditutup pukul 18.00 Wita. Sementara pasar tradisional dibuka, pagi jam 07.00 sampai 10.00 Wita. Soreh dibuka pukul 16.00 – 18 .00 Wita.

“Memperhatikan kondisi sekarang, maka PPKM tahap 1 yang akan berakhir tanggal 25 Januari 2011 ini diperpanjang 2 minggu lagi kedepan. Ini karena angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meningkat secara signifikan di Kota Kupang," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kota Kupang, Ernest Ludji saat dihubungi Gatra.com ( 23/1).

Pemberlakuan perpanjangan PPKM di Kota Kupang jelas Ernest Ludji setelah setelah Walikota Kupang Jefry Riwu Kore bersama staf melakukan rapat bersama. Hadir dalam rapat tersebut antaranya Fahrensy Priestley Funay, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Retnowati, Direkris RSUD S. K. Lerik, Marsiana Halek, Kepala BPBD dan jajaran terkait lainnya

“Perpanjangan PKPM ini karena kasus Covid-19 di kota kupang semakin tinggi. Rata –rata penambahan pasien Covid -19 setiap harinya rata-rata mencapai 50 bahkan hari tertentu sampai 200 kasus terkonfirmasi positif. Karena itu disepakati PPKM diperpanjang lagi hingga dua pecan kedepan,” jelas Ernest Ludji.

Dengan perpanjangan PKPM ini kata Ernest Ludji operasi pro kasih, protokol ksehatan Covid -19 yang sudah dilakukan selama satu minggu terkahir, akan terus dilakukan terutama di pintu masuk Kota Kupang.

“Operasi pro kasih, penertiban warga luar yang masuk kota Kupang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid -19 tidak diizinkan masuk. Antaranya tidak memakai masker. Operasi ini akan kembali dilaksanakan tiap hari selema dua mingu kedepan," kata Ernest Ludji.

PKPM ini juga lanjut Ernest Ludji, juga meliputi kegiatan keagamaan berupa kebaktian di gereja, masjid, dan lainnya. “ Untuk sementara semua kegiatan ibadah ditiadakan selama masa PPKM ini. Gereja, masjid dan lainnya telah diinstruksikan melakukan ibadah secara online. Dan ini sudah berjalan. Semua tokoh agama di Kupang mendukung kebijakan Pemkot kupang ini ,” kata Ernest Ludji.

Dia menambahkan untuk saat ini Kota Kupang merupakan daerah di NTT dengan angka kematian tertinggi, yakni 7 kematian dalam sehari. Data Posko Covid -19 kota Kupang, hingga saat ini total pasien meninggal sebanyak 57 orang.