Home Milenial Kampanye Positif, Duta Kesehatan, Cecilia Dikenal Publik

Kampanye Positif, Duta Kesehatan, Cecilia Dikenal Publik

Jakarta, Gatra.com – Pandemi Covid-19 yang mengganas memerlukan strategi kampanye dan sosialisasi yang cekatan. Hal itu dirasakan sekali oleh Cecilia Ica saat ia ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai model iklan layanan masyarakat untuk sosialisasi Covid-19.

Sejak Maret 2019 lalu, perempuan yang kerap disapa Cecilia ini sibuk melakoni syuting iklan kampanye penanganan Covid-19. Tak tanggung, ia berduet dengan pedangdut senior Ikke Nurjanah.

“Waktu itu aku dihubungi Menteri Kesehatan [Terawan] bahwa di dalam pandemi ini, kita harus menerapkan 3 M, karena corona masih baru-baru,” ujar Cecilia kepada Gatra.com dalam bincang-bincang di Hotel Santika Premiere, Hayam Wuruk, Jakarta, Sabtu (23/1).

Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak menjadi jargon yang ia pesankan dalam video berdurasi tiga menit. Dengan penampilan dan gayanya yang khas, duet Cecilia-Ikke Nurjanah viral. Videonya ditonton hingga pelosok kampung. Tak kurang iklan layanan masyarakat Kemenkes itu ditayang bergilir dari TVRI hingga stasiun swasta.

Menurutnya, iklan layanan itu sangat membantu untuk “memasyarakatkan” pesan pencegahan Covid-19 ke banyak kalangan. Selama ini, ia merasakan penanganan corona dilakukan dengan bahasa yang rumit dan sulit dipahami masyarakat awam.

“Jadi 3 M itu masih belum menjadi suatu kebiasaan, yang dilakuin setiap hari. Rata-rata orang kota, berpendidikan, pasti menerapkannya tiap hari. Namun kalau untuk di pelosok, karena udah biasa nyeker di pedalaman, mereka pikir buat apa cuci tangan. Kucek-kucek aja di baju, makan singkong,” tutur Ibu satu puteri itu.

Tidak hanya sosialisasi soal 3 M, perempuan yang kini menjadi sekretaris di perusahaan teknologi swasta itu, juga sempat populer mengkampanyekan stop mudik saat pandemi. Berbekal slogan “Di Rumah Aja” dan “Stop Mudik, Sayangi Keluarga Anda di Rumah”, wajah imutnya kembali menghiasi televisi.

“Di rumah sakit, puskesmas, dan posyandu, diputar terus videonya. Kita kasih motonya, Ikke Nurjanah langsung nyanyi, itu yang paling berkesan,” ucapnya.

Setelah dipikat Kemenkes menjadi model kampanye sosialisasi Covid-19, sosok Cecilia kerap diidentikkan sebagai Duta Kesehatan. Jebolan S2 Public Relations, Universitas Budi Luhur itu menyatakan tugas untuk mengkampanyekan kesehatan dapat dilakukan semua orang.

Ia yakin setiap orang punya potensi menjadi duta kesehatan bagi orang lain. Sederhananya, dengan mengingatkan sesama akan pentingnya penggunaan masker dan menjaga jarak.

“Karena pandemi ini masih berlangsung kan semakin tinggi [kasusnya], mereka kadang suka lupa memakai masker. Padahal udah jadi kebiasaan baru untuk kita menjaga kesehatan ini. Kalau imun turun, dihajar sama Covid, ngeri-ngeri juga”.

Perempuan kelahiran Jakarta, 11 Juni 1984 itu, juga mulai terbiasa menularkan virus positif bagi kerabat, kolega dan teman-teman terdekatnya. Hampir setiap bertemu teman, ia mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes). “Yang pasti suka bilang ‘Ih, kamu jaga jarak dong’ atau ‘Kok lo enggak pakai masker sih’ atau ‘Udah cuci tangan belum,” ucapnya.

Ia juga turut mendisiplinkan sang buah hati agar tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi. “Misal ke anakku, kalau makan, habis megang ponsel, mainan, cuci tangan loh. Hand sanitizer jangan lupa dipakai tapi jangan sering-sering”.

Cecilia juga mulai membiasakan diri memakai sarung tangan Ketika menyetir dan berbelanja di supermarket. “Apalagi yang namanya belanja, trolley abis dipegang sama siapa. Kadang lupa pakai sarung tangan, aku pakai tisu nyetirnya. Serem..”

Namun Cecilia yang sempat bermain film komedi “The Police” (2009) bareng aktor Vino G. Bastian itu juga mengaku belum sepenuhnya bisa menerapkan prokes, terutama di situasi tertentu.

“Ya namanya manusia. Jadi terkadang, makan pakai sendok, enggak lagi cuci tangan. Padahal makan meski pakai sendok, ya cuci tangan lah. Bahkan kalau perlu sendoknya direndam pakai air panas kan. Dilap pakai tisu, baru makan,” ujarnya sembari tertawa.

452