Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah optimistis dapat memenangi gugatan sengketa hasil pilkada 2020 yang diajukan pasangan bakal calon kepala daerah di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Rembang.

Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Tengah, Paulus Widiyanto mengatakan, KPU Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Rembang sudah menyiapkan alat-alat bukti untuk menghadapi persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Kami memberikan supervisi dan pendampingan kepada KPU Purworejo dan Rembang menghadapi sidang perdana di MK yang dijadwalkan 26 Januari 2021,” katanya, Senin (25/1).

Untuk menghadapi persidangan itu, lanjut Paulus, KPU telah menyiapkan alat bukti berupa dokumen-dokumen seperti daftar hadir masyarakat saat pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS), rekap hasil penghitungan suara, dan lainnya.

Di samping itu, KPU Kebupaten Purworejo dan KPU Kabupaten Rembang juga didampingi tim kuasa hukum pada persidangan di MK.

“Dari alat bukti dokumen-dokumen yang ada, optimitis dapat memenangi gugatan di MK,” ujarnya.

Dengan adanya gugatan ini, menurut Paulus, penetapan dan pelantikan pasangan kepala daerah terpilih pilkada 2020 di Purworejo dan Rembang menunggu putusan dari MK.

“Sedangkan KPU 19 daerah lainnya yang menggelar pilkada telah menetapkan pasangan calon kepala daerah terpilih 2020,” katanya.

Seperti diketahui, permohonan sengketa pilkada ke MK itu diajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Purworejo, Kuswanto-Kusnomo serta pasangan calon bupati-wakil bupati Kabupaten Rembang Harno-Bayu Andriyanto.

Mereka tidak terima dengan keputusan penetapan hasil suara pilkada oleh KPU setempat.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Purworejo, Kuswanto-Kusnomo yang mendapatkan 141.405 suara, kalah dari pasangan calon Bastian-Yuli yang meraih 147.109 suara.

Sedangkan hasil rekapitulasi KPU Rembang pasangan Harno-Bayu Adriyanto mendapatkan 208.736 suara kalah dari pasangan calon Hafidz-Hanies yang memperoleh 214.237 suara.