Home Info Satgas Covid-19 Bupati Pati Disuntik Vaksin, 6.313 Nakes Menyusul

Bupati Pati Disuntik Vaksin, 6.313 Nakes Menyusul

Pati, Gatra.com - Bupati Pati Haryanto menjadi orang pertama di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang disuntik vaksin Covid-19 jenis sinovac. Selain dirinya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan tokoh masyarakat divaksin secara perdana, Senin (25/1).

Bupati Pati, Haryanto mengatakan, secara total ada 10 orang yang disuntik dalam program pencanangan vaksinasi Covid-19 yang digelar di RSUD RAA Soewondo Pati. Vaksinasi ini merupakan satu langkah terakhir untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19. Selain menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Kita berupaya mencari cara, langkah, agar pandemi segera berakhir. Salah satu langkah yang diambil pemerintah ialah vaksinasi,” ujarnya selepas divaksin, Senin (25/1).

Lanjutnya, kesepuluh tokoh yang divaksin hari ini adalah Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, dan Ketua Badan Kerjasama Kristen-Katolik.

Selepas divaksin, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani ini mengaku tidak merasakan sakit saat jarum suntik yang disuntikkan dr Slamet Sutaryo menusuk lengan kirinya.

“Rasanya seperti disuntik kayak biasanya, tidak sakit. Mungkin tubuh dan kekebalan tubuh lagi baik ya,” ungkapnya.

Selain Forkompinda dan tokoh masyarakat, vaksinasi tahap pertama juga bakal menyasar 6.313 tenaga kesehatan (Nakes). Pasalnya, nakes merupakan garda terdepan penanggulangan Covid-19, sehingga harus diutamakan.

“Untuk masyarakat jangan takut, jangan termakan hoaks. Tidak mungkin pemerintah memberi vaksin yang berdampak buruk pada rakyat. Mudah-mudahan vaksin ini bisa memutus penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Sementara, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati, Kiai Yusuf Hasyim meminta agar masyarakat tidak ragu. Mengingat ini adalah bentuk ikhtiar untuk mengatasi pagebluk.

“Hari ini saya mengikuti program vaksinasi Covid-19. Sebelumnya saya mengikuti swab antigen dulu, alhamdulillah hasilnya negatif. Saya rasa masyarakat tidak perlu ragu lagi mengenai vaksinasi ini,” tuturnya.

Menurutnya, masyarakat Pati, khususnya Muslim, tidak perlu meragukan program vaksinasi ini. Terlebih, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menetapkan bahwa vaksin Sinovac halal dan suci.

“Oleh sebab itu, saya atas nama PCNU Pati mendukung penuh agar program vaksinasi ini berjalan untuk seluruh masyarakat Pati, mudah-mudahan ikhtiar ini menjadi wasilah agar Covid-19 segera berakhir,” pungkasnya.

346