Home Kesehatan Kekurangan Gizi Jadi Kelaparan Tersembunyi di Indonesia

Kekurangan Gizi Jadi Kelaparan Tersembunyi di Indonesia

Jakarta, Gatra.com- Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Prof. Dr. Ir. Dodik Briawan, MCN mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki beban "hidden hunger" (kelaparan tersembunyi) yang besar. Hal ini timbul akibat kekurangan zat gizi mikro, seperti iodium, zat besi, vitamin A dan zink.

“Kekurangan zat gizi mikro seperti iodium, zat besi, vitamin A dan zink ini telah menimbulkan beberapa masalah kesehatan yang berkepanjangan," ungkap Dodik dalam konferensi pers virtual "Lezatnya Royco Baru dengan Garam Beriodium untuk #BantuTumbuh", Senin (25/1).

Merujuk data Riset Kesehatan Dasar 2018 juga memperlihatkan 48,9% ibu hamil menderita anemia. Demikian halnya Riset Kesehatan Dasar 2013 melaporkan bahwa 14,9% anak usia sekolah berisiko kekurangan iodium.

Menurut Dodik, masyarakat seringkali masih abai akan masalah ini. Karena meskipun makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, penderitanya tidak merasa kelaparan karena asupan gizi makronya sudah terpenuhi.

"Jika tidak segera mendapatkan perhatian, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dalam jangka panjang, baik secara fisik maupun psikis,” ungkap Dodik.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes menambahkan, asupan zat gizi mikro dapat dipenuhi dengan memastikan sajian makanan beragam di rumah sejak dini. Namun, langkah krusial ini masih belum dilakukan banyak orang tua.

“Orang tua perlu memperkaya pengetahuan dan kreativitas dalam memenuhi nutrisi seluruh keluarga dengan menyertakan bahan-bahan bergizi di tiap masakan, termasuk garam beriodium," katanya.

671