London, Gatra.com – Frank Lampard telah ditendang dari kursi kepelatihan Chelsea. Sejumlah pihak angkat bicara atas kejadian itu. Salah satunya Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.

Frank Lampard sendiri merupakan anak Jose Mourinho, kala pria asal Portugal itu menangani Chelsea. Mourinho menyebut kejadian yang dialami Lampard saat ini, sebagai kebrutalan dalam dunia sepakbola.

"Itu adalah kebrutalan dalam sepakbola, terutama sepakbola modern, jadi ketika Anda menjadi manajer, Anda tahu bahwa cepat atau lambat itu akan terjadi kepada Anda,” ungkapnya, seperti dilansir dari Goal, Selasa (26/1).

“Saya selalu sedih ketika seorang rekan kerja kehilangan pekerjaannya dan Frank bukan hanya seorang rekan kerja. Dia adalah orang penting dalam karier saya, jadi saya turut menyesali apa yang telah terjadi kepadanya,” sebutnya.

Lampard ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada Juli 2019. Saat itu, Lampard menggantikan Maurizio Sarri. Di tangan Sarri, Chelsea mengakhiri musim 2018/19 di posisi ketiga. Setelah dipegang Lampard, The Blues mengakhiri musim 2019/20 di posisi keempat, dibawah Liverpool, Manchester City, dan Manchester United.

Sementara untuk musim ini, di klasemen sementara, Chelsea masih berada di posisi 9. Dari 19 laga yang sudah dimainkan, Chelsea hanya meraih 8 kemenangan, 5 kali imbang, dan 6 kali kalah. Padahal musim ini, Chelsea sudah belanja pemain hingga 247,2 juta euro (Rp4,2 triliun).

Lampard sendiri sebelumnya dikenal sebagai seorang gelandang serang Chelsea yang terampil dalam urusan mencetak gol dengan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti.

Bersama Chelsea, dia telah memenangkan tiga gelar Liga Utama Inggris (musim 2004-05, 2005-06 dan 2009-10), empat gelar Piala FA (tahun 2007, 2009, 2010 dan 2012), dua gelar Piala Liga Inggris (2005 dan 2007), dua gelar Community Shield (tahun 2005 dan 2009) dan 1 gelar Liga Champions UEFA (tahun 2012).