Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan bantuan untuk para korban kebakaran yang menghanguskan 18 rumah di Lorong Mess Garuda, RT 34 dan RT 35, Kecamatan Bukit Kecil, Samping Pasar Gubah, Palembang, Selasa (26/1).
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan prihatin dan berduka cita mendalam atas musibah kebakaran tersebut. Karena itu, masyarakat setempat diajak tetap bersyukur atas ujian yang terjadi.
Menurutnya, dari kejadian tersebut masyarakat hendaknya dapat mengambil hikmahnya dengan lebih meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri dengan sang pencipta. “Bukan hanya tetangga dan masyarakat, kami dari pemerintahan juga merasakan kepedihan yang dirasakan bapak dan ibu sekalian. Semoga bapak ibu bisa tabah atas ujian ini. Pesan saya, jangan lupa ibadah,” ujarnya.
Pemerintah provinsi setempat pun meringankan beban 23 Kepala Keluarga (KK) dan 105 jiwa yang menjadi korban. Tak hanya bantuan sembako dan jaminan hidup, bantuan uang tunai juga diguyurkan untuk para korban agar bisa menyewa rumah sementara waktu, sehingga para korban bisa tinggal di tempat yang layak.
“Uang sewa yang diberikan per KK senilai Rp 1,5 juta. Itu bisa untuk menyewa rumah atau bedeng hingga tiga bulan ke depan. Kalau untuk rekonstruksi kampung itu minimal 50 rumah. Tapi tetap akan kita carikan format lainnya syukur-syukur lebih baik,” katanya.
Selanjutnya, sambungnya, untuk bantuan makanan, minuman pemerintah provinsi setempat melalui Dinas Soaial (Dinsos), Baznas, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan ikut membantu.
Dalam kondisi ini, Deru juga mengimbau masyarakat setempat agar tidak saling menyalahkan dan menyerahkan kewenangan kepada kepolisian untuk mengusutnya. “Yang harus kita waspadai adalah ke depan harus lebih hati-hati. Baik itu memasang kabel listrik, charger handphone maupun kompor,” ujarnya.
Terpisah, Zeleha (42), salah seorang korban kebakaran tampak masih begitu shock dengan musibah yang menimpanya. Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh harta bendanya sehingga tidak ada yang tersisa satu pun. “Adanya bantuan tersebut tentunya bisa sedikit meringankan beban kami,” kata ibu dua anak ini.
Untuk diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada Senin (25/1) siang. Akibatnya 18 rumah hangus dilalap si jago merah hingga membuat 23 KK dan 105 jiwa kehilangan tempat tinggal.
