Home Ekonomi Pemeliharaan Sederhana, Hasil Menjanjikan Susu Kambing

Pemeliharaan Sederhana, Hasil Menjanjikan Susu Kambing

Karanganyar, Gatra.com - Usaha penjualan susu kambing milik Joko Riyanto, warga Rt 01/Rw II Lingkungan Cangakan Timur Kelurahan Cangakan, Karanganyar mampu bertahan di masa pandemi Covid-19. Usaha ini diuntungkan dari tingginya kebutuhan asupan nutrisi.

Konsumsi susu kambing memberi banyak manfaat bagi tubuh. Selain meningkatkan stamina dan vitalitas juga membantu proses penyembuhan, kata Joko kepada Gatra.com di rumahnya, Rabu (27/1).

Joko memiliki empat ekor kambing jenis peranakan ettawa (PE), Sapera, Saanen dan Senduro. Dari empat ekor kambingnya ini, dapat diperah susu sampai tujuh liter per hari. Usaha susu kambing perah dirintisnya sejak 2016 lalu, usai dirinya belajar memelihara hewan ternak itu di Malang, Jawa Timur bersama Baznas Karanganyar. Dengan modal yang dimiliki dan pinjam sana sini, ia membeli kambing-kambing tersebut. Kambing betina yang dimilikinya memproduksi susu sepanjang hari.

"Dari bunting sampai bunting lagi, tetap susunya keluar. Tergantung dari asupan makanannya yang selalu dijaga," katanya.

Bagian belakang rumahnya yang semula gudang disulap menjadi kandang bersekat. Limbah kotoran ternak dikelola menjadi pupuk kandang. Sedangkan pakannya berupa konsentrat, daun kacang dan sejenisnya. Joko mengatakan, ongkos pakan per ekor tak lebih dari Rp2.500 per hari. Kambing juga tak perlu digembalakan karena ruang kandang memenuhi kebutuhan kesehatan dengan sinar matahari dan udara yang cukup.

Susu usai diperah harus langsung dikonsumsi untuk menjaga khasiatnya. Namun jika menunda konsumsi, susu harus disimpan tempat bersuhu rendah atau dimasukkan ke freezer. Saat akan meminumnya, cukup dicairkan dengan air hangat.

Semua yang diperah habis dibeli. Tidak perlu menawarkan, sudah punya langganan tetap. Bahkan sampai kehabisan, katanya.

Per liter susu kambing dijualnya Rp30 ribu. Bersama istrinya, ia berencana menjalin kerjasama dengan mitra terkait pengemasan hingga distribusinya.

"Karena produksi masih terbatas, Sementara dengan cara seperti ini dulu jualnya. Melayani pembeli langsung. Namun ke depan akan mengembangkan usaha ini. Di Karanganyar belum banyak dan peminatnya cukup bagus," katanya.

 
924