Home Kesehatan Tak Semua Tenaga Kesehatan Dapat Divaksinasi

Tak Semua Tenaga Kesehatan Dapat Divaksinasi

Karanganyar, Gatra.com - Vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja puskesmas, klinik dan RS di Kabupaten Karanganyar memasuki hari ketiga, Rabu (27/1). 

Ternyata, tak sedikit diantara para nakes tersebut batal divaksinasi.

“Ada yang positif Covid-19 sehingga tidak boleh divaksin. Selain itu kondisi komorbiditas. Sedangkan yang ditunda juga ada, terutama saat tensi atau tekanan darahnya naik,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Sundoro kepada Gatra.com, Rabu (27/1).

Sedangkan bagi mereka yang lanjut divaksin, kata Sundoro harus dalam kondisi baik. Yakni usia 18-59 tahun, belum pernah terpapar Covid-19, hingga tidak dalam kondisi hamil atau menyusui. 

Sundoro menyebut, beberapa Nakes yang tidak memenuhi syarat diminta mempertahankan imune tubuh tanpa harus divaksin Sinovac. Ia bersama tim DKK melihat lebih dekat vaksinasi Nakes di sejumlah puskesmas dan di RSUD Karanganyar.

“Banyak kasus muncul yang menyebabkan nakes batal atau tunda divaksin. Ada pula dokter yang takut disuntik,” jelasnya.

Di Karanganyar, sebanyak 3.459 dosis vaksin Sinovac disiapkan bagi nakes. Saat ini, belum semua logistik vaksin diterima di Karanganyar meski sebagian besar sasaran sudah mendapat elektronik ticket yang menjadi bukti seseorang berhak divaksin. 

Sundoro mengatakan, kebutuhan vaksin sudah dikomunikasikan ke Kemenkes melalui Pemprov Jawa Tengah.

“Sampai Selasa kemarin, vaksinasi terhadap Nakes mencapai 37 persen. Sore ini semoga bertambah secara signifikan. Targetnya selesai tanggal 28 Januari,” katanya.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Dwi Rusharyanti  mengatakan status Nakes bakal muncul di meja 2 pendaftaran. Petugas melakukan screening terhadap calon penerima vaksin.

“Bagi yang sudah punya e tiket dipersilakan datangi fasilitas vaksinasi. Di sana ada mekanismenya. Hasil screening akan memunculkan statusnya batal, tunda atau lanjut,” jelasnya.

Biasanya, status penundaan muncul ketika calon penerima vaksin bertekanan darah tinggi. Ia dapat mengulang kembali saat kondisi memungkinkan.

153

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR