Kayuagung, Gatra.com – Masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), memanjakan warganya dengan memudahkan akses dokumen administrasi kependudukan di situasi pagebluk.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, menggandeng PT Pos Indonesia untuk pengiriman dokumen administrasi kependudukan. Penandatanganan kesepakatan dilaksanakan pada, Rabu (27/1) antara Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten OKI, Hendri SH MM dan Kepala Kantor Pos Palembang Risda, disaksikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda OKI, Antonius Leonardo.
Melalui kerjasama ini pemohon cukup menunggu di rumah dan tidak perlu lagi antri mengambil dokumen kependududkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ogan Komering Ilir. Sementara itu proses pembuatan dokumen adminsitrasi kependudukan, pemohon juga dapat mengajukan melalui sistem online.
Hendri mengatakan, dengan adanya pengiriman melalui PT Pos, masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang ke Kantor Disdukcapil sekadar untuk mengambil dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, KK, KIA, Akta kelahiran serta dokumen lain. Disamping itu masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya.
“Setelah semua syarat dilengkapi, selanjutnya pemohon cukup menunggu di rumah saja, karena dokumen adminsitrasi kependudukannya diantar oleh petugas Pos. Masyarakat juga tidak perlu mengeluarkan biaya, gratis,” terang Kadisdukcapil OKI Hendri, SH.
Kepala Kantor Pos Palembang, Risda menambahkan, layanan ini merupakan sinergitas antara POS dan Pemkab OKI dalam mengirimkan dokumen. Kantor Pos hadir untuk memberikan solusi pelayanan kepada masyarakat.
"Masyarakat tidak ditarik dana lagi ongkos kirim alias gratis. Ini sebagai inovasi baru. Masyarakat senang hanya tunggu di rumah Saja," ujarnya.
Dia menyebut, petugas Pos akan langsung menyampaikan dokumen kependudukan ke pemiliknya. Sementara untuk wilayah perairan OKI terangnya PT Pos telah memiliki perwakilan di Kecamatan tersebut.
"Jadi kita Antarkan, untuk wilayah perairan kita antar ke Kepala Desanya. Target berapa yang dikirim tergantung dari Disdukcapil, kita maksimalkan untuk dikirim," pungkasnya.
