Pekalongan, Gatra.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah tengah fokus mengkampanyekan kesehatan bagi kaum remaja.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Ismanto mengatakan, tiga dari 10 anak di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah.

“Di Kota Pekalongan, data survei per Agustus 2020 tercatat ada sekitar 9,6% anak yang mengalami anemia. Karenanya Hari Gizi Nasional (HGN) 2021 ini, kita menyoroti dua hal, yakni terjadinya anemia pada remaja dan stunting pada anak,” ujarnya, Kamis (28/1).

Ismanto menerangkan, remaja wanita yang mengalami anemia, berisiko melahirkan anak stunting, mengalami berat badan lahir rendah, dan komplikasi saat hamil. Hal ini dapat dicegah, dengan menerapkan pola hidup sehat dan minum tablet penambah darah, bagi remaja putri setiap satu minggu sekali.

“Kita tentu berharap, dari remaja yang sehat fisik dan jiwanya, ke depan, dapat menjadi generasi unggul harapan bangsa,” terangnya.

Peringatakan HGN tahun ini, lanjut Ismanto, mengusung tema “Remaja Sehat, Bebas Anemia”. Dengan mengangkat sub tema yaitu Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat. “Ini dimaknai sebagai ajakan, untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, serta pentingnya berolahraga. Sebab asupan gizi dapat mempengaruhi pertumbuhan remaja,” terang Ketua Persatuan Ahli Gizi Kota Pekalongan ini.

Dia juga menambahkan, tidak ada perayaan atau seremonial HGN seperti tahun sebelumnya. “Tetapi untuk memaknai peringatan tersebut, kami tetap mengampanyekan melalui media sosial, memasang spanduk di setiap puskesmas, dan mendorong gerakan minum suplemen tambah darah bagi remaja putri,” tandasnya.