Home Teknologi Kemenristek Gagas Riset Alat Tes Covid-19 Lewat Air Liur

Kemenristek Gagas Riset Alat Tes Covid-19 Lewat Air Liur

Serpong, Gatra.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badam Riset dan Nasional (Kemenristek/BRIN) tengah menggagas sebuat inovasi alat tes Covid-19 dengan berbasis pengetesan pada air liur atau biasa disebut Saliva. Langkah ini diambil sebagai penguatan 3T (tracing, tracking, dan testing) sebagai fondasi penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

Disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, alat tes dengan air liur ini diharapkan dapat menjadi sebuah alternatif pemeriksaan alat tes usap (Swab tes). Menurut Bambang, dengan makin banyaknya ragam varian tes Covid-19 bisa menjadi penguatan pengetesan, dan bisa sesuai dengan kebutuhan tes nantinya.

"Di tahun 2021 ini yang akan kami lakukan riset adalah pengetesan melalui air liur atau saliva. Ini akan menambah alternatif pengetesan Covid-19 untuk masyarakat," kata Bambang dalam Penyampaian Outlook Program tahun 2021 di Kawasan Puspitek Serpong, Tanggerang Selatan, Kamis (28/1).

Nantinya, Bambang menyebut bahwa alat tes melalui air luir dapat menambah kenyamanan masyarakat dalam melakukan tes. Karena berdasarkan respon masyarakat selama ini,tes usap dianggap menjadi tes yang belum memberikan kenyamanan pada orang yang dilakukan pengetesan. Sehjngga diharapkan, masyarakat makin aktif untuk melakukan pengetesan Covid-19, jika diinovasikan sebuah teknologi yang bukan hanya bermanfaat, namun juga memberikan rasa nyaman nantinya.

"Dibanding tes usap yang mengambil spesimen untuk mendiagnosis Covid-19 dari hidung atau tenggorokan. Tentunya tes [Air liur] ini lebih nyaman bagi orang yang diambil sampelnya," jelas Bambang.

Jika inovasi ini terealisasi, hasil riset ini akan menambah alternatif pengetesan Covid di Indonesia, setelah peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menemukan GeNose, sebuah perangkat yang mampu mendeteksi covid-19 menggunakan hembusan nafas.

"Jika bisa menciptakan alat tes yang berbasis air liur, maka bisa mengurangi satu tahapan di dalam pengujian yakni ekstraksi RNA," pungkasnya.

139