Home Kesehatan Menkes Budi: Memvaksin 1 Juta Orang Per Hari Perlu Terobosan

Menkes Budi: Memvaksin 1 Juta Orang Per Hari Perlu Terobosan

Sleman, Gatra.com - Terobosan diperlukan agar target sejuta orang menjalani vaksinasi Covid-19 tiap hari dapat terpenuhi. Upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang melakukan vaksinasi ke 3.300 orang dalam sehari, Kamis (28/1), dinilai bisa jadi contoh untuk daerah lain. 
 
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di sela vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan di DIY di gedung Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis. 
 
Budi mengatakan vaksinasi harus berjalan cepat karena belum diketahui seberapa lama efikasi atau kemanjurannya. "Kita ambil (hitungan) konservatif, mirip sama (vaksin) influenza: satu tahun. Jadi kalau kita mengejar kekebalan komunal, artinya dalam waktu satu tahun harus disuntik semua 70 persen dari populasi," katanya.
 
Menurut Budi, 70 persen populasi Indonesia mencapai sekitar 181 juta orang atau 363 juta dosis suntikan karena setiap orang menerima dua dosis. Dengan demikian, setiap hari rata-rata satu juta orang harus divaksin. Bahkan ada momen dua juta orang disuntik dalam satu hari.
 
"Artinya sehari sejuta (orang disuntik). Kalau kita mulainya dari nol supaya rata-rata satu juta, ujungnya mungkin harus dua juta per hari kapasitasnya," katanya. 
 
Menurutnya, vaksinasi untuk satu juta orang per hari bukan hal mudah. Hanya sedikit negara yang bisa melakukannya. "Nah, mesti dicarikan terobosan-terobosan gimana bisa nyuntik-nya di atas satu juta per hari. Kata kuncinya menurut saya satu: kerja sama. Kalau sendiri enggak bakal bisa," katanya. 
 
Budi mengatakan vaksinasi massal ke tenaga kesehatan di DIY bisa jadi model. Dengan modal telepon dan WhastApp, sebanyak 3.300 orang bisa disuntik dalam satu hari, Kamis ini.
 
Langkah ini hasil kerja sama semua direktur rumah sakit di DIY bersama UGM, Biofarma, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan. "Saya lihat kok alhamdulillah bisa," katanya. 
 
Menurut Budi, sejumlah hal bisa dipelajari dari vaksinasi massal ini, seperti upaya mempersingkat antrean dan pemberian tanda berupa stiker beda warna untuk penerima vaksin. Luas ruang tunggu tempat vaksinasi dan kapasitas penerima vaksin juga harus diperhitungkan. 
 
"Saya rasa dari pelajaran ini dijadikan contoh. Mudah-mudahan Jogja bisa mengeluarkan kayak SOP-nya. Kemudian bisa direplikasi bukan hanya di provinsi lain, tapi juga di Jogja juga. Jadi kalau Jogja pengin bikin 5 atau 10 (vaksinasi massal) kayak gini, itu kan 30 ribu (suntikan) per hari. Nah, itu bagus," ucapnya.
189