Padang, Gatra.com - Sebanyak delapan daerah di Sumatra Barat (Sumbar), telah menetapkan bupati atau wali kota terpilih hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Yanuk Sri Mulyani mengatakan, kepala daerah terpilih itu akan dilantik menjadi definitif. Pelantikan kepala daerah tersebut berbeda-beda sesuai akhir masa jabatan (AMJ) masing-masing delapan daerah.
"Kita hanya sampai penetapan calon terpilih. Kalau urusan pelantikan itu bukan, tapi sesuai AMJ daerah masing-masing," kata Yanuk kepada Gatra.com, Kamis (28/1).
Diungkapkan Yanuk, delapan daerah tersebut yakni Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Dharmasraya, Kota Solok, Tanah Datar, Kota Bukittinggi, Agam, dan Solok Selatan. Penetapan paslon terpilih itu setelah dipastikan tidak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Diketahui, Pilkada Serentak dan Pilgub pada tanggal 9 Desember 2020 diikuti 13 kabupaten dan kota di Sumbar. Namun lima daerah peserta Pilkada di antaranya bersengketa dengan MK, dan dua sengketa Pilgub. Dalam menghadapi sengketa itu, KPU Sumbar menunjukkan satu kuasa hukum.
"Sidang awal sengketa Pilgub sudah dilaksanakan Selasa lalu. Kami dari KPU menunjukkan Sudi Prayitno sebagai kuasa hukum," imbuhnya.
