Home Kebencanaan Belasan Ribu Bibit Pohon untuk Atasi Kerusakan Alam

Belasan Ribu Bibit Pohon untuk Atasi Kerusakan Alam

Temanggung, Gatra.com - Guna membantu mengatasi kerusakan alam di kawasan Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan bantuan sebanyak 18.000 bibit pohon. Bantuan diserahkan langsung kepada Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq di Pendapa Jenar, Kamis (28/1).

Bupati Temanggung HM Al Khadziq menyambut baik bantuan program bina lingkungan, untuk pelestarian alam penghijauan 'Sabuk Gunung' dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Bantuan berupa 18.000 bibit pohon itu akan ditanam di Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau. Sabuk gunung sendiri merupakan program konservasi alam yang tengah digalakkan oleh Pemkab Temanggung.

"Jadi hari ini PT KAI yang diwakiliki oleh Daop 6 Yogyakarta menyerahkan bantuan bibit pohon senilai Rp200 juta. Ada 18 tiga jenis, yakni bambu, beringin, dan pohon aren. Ini adalah wujud komitmen dari PT KAI untuk melestarikan lingkungan hidup yang dalam hal ini khususnya di lereng-lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau,"ujarnya.

Menurut dia, bibit tanaman akan ditanam disepanjang turus sungai dan juga di hulu-hulu sungai yang ada di gunung-gunung, serta di tanah-tanah tandus di lereng-lereng ketiga gunung itu. Pemilihan ketiga jenis pohon tersebut karena bisa tumbuh di tanah-tanah tandus, di bebatuan, batu cadas di hulu-hulu sungai.

"Saat ini terjadi proses penggundulan yang luar biasa banyak, di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau. Sehingga mengakibatkan debit mata air di seluruh Kabupaten Temanggung menurun, dan bahkan banyak sekali sumber mata air yang mati. Oleh karena itu, upaya kita untuk kembali menghijaukan alam menjadi kewajiban agar mata air kembali seperti dulu, cadangan air tanah kembali melimpah, dan lingkungan hidup kita menjadi lebih lestari,"katanya.

Khadziq menyebut bantuan CSR dari PT KAI berupa bibit pohon beringin, bambu, dan aren sangat berarti bagi masyarakat Kabupaten Temanggung khususnya. Juga bagi masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Progo yang melintasi wilayah Kabupaten Magelang, Sleman, Kulonprogo, dan Kabupaten Bantul Provinsi DIY.

Pasalnya, kawasan lereng-lereng gunung di Kabupaten Temanggung mengarah ke timur turun hampir semua ke Sungai Progo yang akhirnya mengalir sampai ke Pantai Samas di Yogyakarta. Adapun mata air Sungai Progo berasal dari Jumprit Ngadirejo di Gunung Sindoro yang masuk wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Diakuinya, dalam beberapa tahun terakhir ini lingkungan hidup di lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau semakin gundul, semakin tidak ada pepohonan yang bisa menahan erosi tanah dan tidak bisa menahan air. Akibatnya, sumber mata air di kawasan Kabupaten Temanggung setiap tahun semakin menurun debitnya, bahkan jumlah mata air yang mati semakin banyak.

"Ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa setiap tahun desa-desa yang membutuhkan dropping air ketika musim kemarau jumlahnya semakin banyak. Hasil dari identifikasi masalah kita potensi kekeringan dan matinya sumber mata air di Kabupaten Temanggung yang sangat besar ini terjadi di kawasan lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau karena semakin sedikit pohon tegakkan,"terangnya.

Pembabatan pohon dengan alasan ekonomi biar bagaimanapun tidak dibenarkan karena berakibat pada kerusakan alam. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bersama untuk untuk menyelamatkan lingkungan hidup. Konservasi tidak hanya untuk Temanggung tapi juga untuk Indonesia, bahkan secara global guna menambah cadangan oksigen.

"Pohon-pohon yang paling sesuai untuk lereng, hulu sungai, dan tanah tandus adalah beringin, bambu, dan pohon aren. Ini yang paling sesuai karena bisa hidup di medan berat. Oleh karena itu permohonan kami kepada PT KAI adalah ketiga jenis tanaman tersebut," katanya.

Kepala Daerah Operasi (DAOP) 6 Yogyakarta Asdo Atrivianto, menuturkan, bantuan bibit ini merupakan program PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam hal kepedulian lingkungan, termasuk mendukung penghijauan. Maka setelah ada komunikasi antara PT KAI dengan Pemkab Temanggung digulirkan bantuan bibit ini.

"Penghijauan di daerah ini dampaknya tidak hanya untuk masyarakat Temanggung, tapi sampai ke sebagian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Karena di sini ada mata air yang mengaliri beberapa sungai yang mengalir ke sebagian wilayah Jateng dan DIY. Jadi program 'sabuk gunung' ini perlu kami dukung, tanamannya pun sesuai dengan rekomendasi Pemkab Temanggung,"jelasnya.

 

150